Mohon tunggu...
Randika Agustaruna
Randika Agustaruna Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis dunia dalam susunan kata menjadi kalimat yang mempunya arti

Hidup untuk belajar hari esok harus lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peluang Resi Gudang Dilirik Millenial

15 September 2019   09:05 Diperbarui: 15 September 2019   09:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini banyak sekali topik yang membahas generasi milenial, bahkan menjadi generasi yang di perubutkan suaranya pada pemilihan umum presiden 2019. Jika melihat presentase yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) presentase jumlah pemiilih milenial pada pemilu lalu, didapatkan bahwa 41,48% dari jumlah keseluruhan merupakan pemilih milenial. 

Angka ini menunjukkan bahwa jumlah pemilih milenial tergolong signifikan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Hal lain yang dapat disimpulkan meraka adalah calon penerus bangsa yang sebentar lagi akan terjun menggerakan perekonomian bangsa.

Terlahir pada era generasi milenial membuat mereka sangat dekat dengan teknologi. Ketergantungan akan teknologi sangat dekat bagi mereka dalam mengola Indonesia dikemudian hari. 

Kementerian Perdagangan Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sudah menyadari bahwa di masa depan diperlukan sebuah mekanisme untuk membantu petani meningkatkan produktivitas petani maka BAPPEBTI mengeluarkan sebuah skema pembiayaan bagi petani yaitu Sistem Resi Gudang (SRG), sebuah mekanisme yang di kembangkan dengan teknologi modern, di keluarkan Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan UU no 9 tahun 2006 dengan perubahan UU no 9 tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang. 

Mekanisme SRG di peruntukan untuk membantu petani, SRG bagi petani berguna memperkuat daya tawar petani dengan cara menunda penjualan produk atau produk hasil panen. 

Disimpan dulu di gudang yang memenuhi persyaratan sambil menunggu harga membaik kembali. Kualitas dan kuantitas produk yang disimpan dapat terjamin karena telah memiliki standar mutu SNI sehingga harga jual tetap optimal, produk juga tetap menjadi milik petani dengan dibuktikan adanya penerbitan surat (Resi/Warkat) bukti kepemilikan penyimpanan produk di gudang yang sudah ditunjuk sebagai gudang SRG.

Banyaknya bermunculan petani milenial bahkan menjadi komunitas petani milenial yang tertarik akan dunia pertanian. Dengan hadirnya mereka besar harapan agar SRG lebih dikenal sehingga manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat. 

Bahkan Teknologi SRG bisa berkembang lebih baik dengan banyaknya aplikasi dan sistem yang diciptakan generasi milenial untuk pertanian. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) selaku pengawas SRG serta PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Pusat Registrasi SRG terus melakukan pengembangan teknologi, literasi serta edukasi mengenai SRG.

Generasi muda saat ini menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Sebab mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.

Jika petani memiliki kemampuan untuk berkembang dan terus berinovasi, maka pertanian Indonesia akan maju, ketahanan pangan nasional pun akan semakin kuat. Ketergantungan impor pun bisa menurun jika hal ini bisa benar-benar terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun