Mohon tunggu...
R Andika
R Andika Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menyukai diskusi untuk berbagai ide dan gagasan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Belajar AI (Kecerdasan Buatan) dan Perkembangannya

6 Juli 2024   20:38 Diperbarui: 6 Juli 2024   20:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu AI?
Saat ini, sudah tidak asing lagi bagi kita mengenai kata Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Namun, kadang masih banyak yang bingung sebenarnya apa sih pengertian dari AI itu?, dan juga kira-kira bagaimana sejarah dan perkembangannya hingga saat ini? atau bahkan sebenarnya kita menggunakan AI dalam membantu aktivitas kita sehari-hari namun kita tidak menyadarinya. Untuk itu, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem yang bisa meniru atau bahkan melampaui kemampuan manusia dalam berbagai tugas. AI menggunakan algoritma dan model matematis untuk memproses informasi, belajar dari data, dan membuat keputusan atau menjalankan tugas secara otomatis. Contoh umum AI dalam kehidupan sehari-hari adalah asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant, kendaraan otonom, dan rekomendasi produk di platform e-commerce. Teknologi AI memungkinkan mesin untuk mengenali pola, memahami bahasa alami, dan bahkan memainkan permainan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi.

Nah kira-kira apakah sudah cukup paham mengenai AI secara pengertian dan contohnya?


Sejarah Singkat AI dan Father of AI
Kalian harus tahu bahwa sejarah AI dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika para ilmuwan mulai mengeksplorasi kemungkinan membuat mesin yang bisa berpikir dan belajar seperti manusia. Salah satu tokoh penting dalam sejarah AI adalah Alan Turing, seorang matematikawan dan ilmuwan komputer Inggris. Turing dikenal sebagai "Bapak AI" karena kontribusinya yang besar dalam pengembangan konsep-konsep dasar yang mendasari AI. Pada tahun 1950, ia memperkenalkan Turing Test, sebuah metode untuk menentukan apakah mesin bisa menunjukkan kecerdasan yang setara dengan manusia. Sejak saat itu, perkembangan AI terus berlanjut dengan berbagai tonggak penting seperti penciptaan program bermain catur, sistem pakar, dan jaringan saraf tiruan. 


Pencapaian Penting AI
Selama beberapa dekade terakhir, AI telah mencapai berbagai pencapaian penting yang mengubah cara kita hidup dan bekerja. Salah satu pencapaian terbesar adalah kemampuan AI dalam pengenalan gambar dan suara. Teknologi ini memungkinkan pengembangan fitur seperti pengenalan wajah di smartphone dan asisten suara pintar. Selain itu, AI telah mencapai kemajuan signifikan dalam bidang kesehatan, seperti diagnosis penyakit melalui analisis gambar medis dan pengembangan obat baru. Di bidang transportasi, AI memainkan peran kunci dalam pengembangan kendaraan otonom yang dapat mengemudi sendiri. AI juga telah mengubah industri hiburan dengan algoritma yang bisa membuat rekomendasi film atau musik berdasarkan preferensi pengguna. Selain itu, munculnya kehadiran teknologi canggih seperti Chat GPT.

Chat GPT adalah sebuah model bahasa berbasis AI yang dikembangkan oleh OpenAI. GPT sendiri adalah singkatan dari "Generative Pre-trained Transformer." Model ini dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia. Chat GPT menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk memprediksi dan menghasilkan teks yang mirip dengan tulisan manusia berdasarkan input yang diberikan. Chat GPT dilatih menggunakan sejumlah besar data teks dari berbagai sumber, sehingga memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan, membuat cerita, memberikan saran, dan bahkan melakukan percakapan seperti yang dilakukan manusia. Model ini telah melalui beberapa iterasi, dengan setiap versi baru membawa peningkatan dalam hal akurasi, relevansi, dan koherensi teks yang dihasilkan.

Semua pencapaian ini menunjukkan betapa AI memiliki potensi besar untuk terus mengubah berbagai aspek kehidupan manusia di masa depan. Untuk itu, sudah saatnya kita harus memanfaatkan inovasi tersebut untuk menciptakan peluang-peluang baru demi kehidupan manusia di masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun