Mohon tunggu...
Randi Fathurrhman
Randi Fathurrhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya sebagai mahasiswa baru di Universitas Negeri Jakarta, prodi S1 Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Nasionalisme Bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

14 Mei 2024   14:02 Diperbarui: 14 Mei 2024   14:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa faktor yang memperlemah nasionalisme pada mahasiswa di era Revolusi Industri 4.0 antara lain:

  • Kurangnya pemahaman tentang sejarah dan nilai-nilai nasionalisme: Banyak mahasiswa yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah bangsa dan nilai-nilai nasionalisme. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya edukasi dan kurangnya minat mahasiswa terhadap sejarah dan budaya bangsa.
  • Pengaruh budaya asing yang kuat: Era globalisasi memungkinkan budaya asing dengan mudah masuk ke Indonesia. Hal ini dapat memengaruhi mahasiswa dan menggeser nilai-nilai nasionalisme dengan nilai-nilai individualisme dan hedonisme.
  • Lemahnya rasa persatuan dan kesatuan: Individualisme dan egoisme yang semakin marak di era digital dapat mengikis rasa persatuan dan kesatuan di kalangan mahasiswa. Hal ini dapat membuat mereka mudah terpecah belah dan tidak peduli dengan kepentingan bangsa.

Strategi untuk Memperkuat Nasionalisme di Era Digital

Memperkuat nasionalisme di era Revolusi Industri 4.0 membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan mahasiswa. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:

  • Meningkatkan edukasi tentang sejarah dan nilai-nilai nasionalisme: Pemerintah dan institusi pendidikan perlu meningkatkan edukasi tentang sejarah dan nilai-nilai nasionalisme kepada mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum pendidikan, seminar, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kebangsaan.
  • Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyebarkan nilai-nilai nasionalisme: Teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai nasionalisme kepada mahasiswa melalui media sosial, website, dan aplikasi edukasi. Konten-konten kreatif dan menarik tentang sejarah, budaya, dan pahlawan bangsa dapat dibuat dan disebarkan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada mahasiswa.
  • Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan: Berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan mahasiswa perlu digalakkan, seperti kegiatan bakti sosial, kerelawanan, dan pertukaran budaya. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk saling mengenal, saling memahami, dan saling membantu.

https://search.app.goo.gl/Kj3DERz
https://search.app.goo.gl/Kj3DERz

Kesimpulan

Nasionalisme merupakan nilai penting yang harus terus dijaga dan diperkuat di era Revolusi Industri 4.0. Tantangan yang dihadapi cukup besar, namun dengan strategi yang tepat dan upaya kolektif dari berbagai pihak, nasionalisme dapat tetap kuat dan menjadi landasan bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Referensi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun