Mohon tunggu...
Randi Ahmad Fachrezi
Randi Ahmad Fachrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Televisi dan Film - Universitas Jember

Mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya Prodi Televisi dan Film Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sumber Daya Ekosistem Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Popularitas Film

8 November 2024   02:03 Diperbarui: 8 November 2024   02:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pelaku Kreatif dan Talent

Pelaku Kreatif dan Talent dapat menjadi salah satu alasan terjadinya peningkatan kepopularitasan suatu film, seorang Pelaku Kreatif dan Talent (Aktor) memiliki value tersendiri dalam meningkatkan kepopuleran suatu film, misalnya: dalam film "Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2" (2017), film ini disutradarai oleh Anggy Umbara, dan dibintangi oleh segelintir aktor ternama seperti: Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, Tora Sudiro. Meskipun begitu, penonton merasa humor yang ditampilkan pada sequel ini kurang segar dan terlalu mengulang formula yang sama seperti film sebelumnya. Dari contoh kasus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa, Pelaku Kreatif dan Talent dapat menjadi sebuah “Game Changer” yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepopularitasan suatu film, bahkan jika film tersebut memiliki citra yang kurang baik di mata masyarakat.

2. Industri Pendukung

Ekosistem Ekonomi kreatif didukung dari berbagai industri yang saling terkait untuk memperkuat pertumbuhan sektor ini. Seperti industri teknologi dan digital yang menyediakan platform untuk proses kreatif, dan juga proses distribusi. Industri media dan periklanan mendukung promosi melalui iklan dan juga kampanye di media sosial. Industri pendidikan juga mendukung dengan melatih talenta yang berkualitas di bidang film, seperti penulis naskah, sutradara, dan juga sinematografer. Sektor pariwisata turut andil juga dalam memperkuat pertumbuhan ini dengan cara mempromosikan lokasi syuting sebagai destinasi wisata. Sementara industri keuangan memberikan modal melalui investor, sponsorship, dan juga diadakannya platform crowdfunding. 

3. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Bagaimana cara kita bisa melihat peran dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dalam peningkatan kepopularitasan suatu film? Salah satu caranya adalah dengan cara memperhatikan teknik dan strategi yang digunakan oleh Sang Sutradara dalam proses pembuatan film tersebut. Lalu apa hubungan diantara kedua hal (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dengan teknik dan strategi yang digunakan oleh seorang Sutradara) tersebut? Hubungannya adalah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang membentuk teknik dan strategi sutradara. Pendidikan yang tepat membantu sutradara mengembangkan kreativitas dan metode pembuatan film yang efektif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik film, berkontribusi pada peningkatan kepopularitasan suatu film.

4. Kebijakan dan Regulasi Pemerintah

Dalam hal ini pemerintah memainkan peran penting untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif, terutama meningkatkan popularitas film. Pemerintah bisa menyediakan dana untuk mendukung film-film lokal yang mendorong fokus terhadap budaya lokal atau juga nilai nasional untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas. Pemerintah juga dapat membantu memfasilitasi terkait lokasi syuting dengan lancar tanpa melewati birokrasi yang memberatkan. Selain itu, pemerintah memfasilitasi dengan mengadakan regulasi tentang perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) guna mencegah pembajakan film, dan memastikan hak ekonomi sang kreator terlindungi.

5. Infrastruktur Digital dan Teknologi

Infrastruktur Digital dan Teknologi tentunya mengambil andil yang sangat besar dalam peningkatan kepopularitasan suatu film, apalagi di zaman Society 4.0 ini, dimana teknologi sudah menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi manusia. Zaman sekarang ini, teknologi bisa dengan sangat mudah digunakan untuk meningkatkan kepopularitasan suatu film, contohnya: suatu Production House pasti memiliki entah itu social media, website resmi yang interaktif, atau bahkan platform streaming seperti YouTube. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh seorang Produser untuk mendatangkan traffic penonton, guna meningkatkan kepopularitasan suatu film.

6. Pendanaan dan Investasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun