Mohon tunggu...
Randell 08
Randell 08 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pengangguran banyak acara

clasik asyik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Kurikulum di Sekolah Dasar

6 Juli 2023   12:50 Diperbarui: 6 Juli 2023   12:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PERKEMBANGAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR

Muhamad  qomarul huda, Inisnu Temanggung, Jawa Tenggah , Indonesia Info Artikel ABSTRAK Submitted: 25-6-2023 Revised: 01-07-2023 Accepted: 06-07-2023 *Corresponding author Muhamad Qomarulhuda Email: qomarulh@gmail.com

 

ABSTRAK

The main objectives in this study are : (1) the principles and characteristics Tof syllabus development at SD Negeri 2 Pringsurat. (2)The principles and characeristics of material's development at SD Negeri 2 Pringsurat. (3) The principles and characteristics of lesson plan development at SD Negeri 2 Pringsurat. The methodology of research is qualitative method by using ethno-graphy design. This study was done at SD Negeri 2 Pringsurat. Data were found from several informants such as the principal and teacher. The data collection method used observation, indepth interview, and documentation. Analyzing of data used an Interactive Model of Analysis. The data validity of this research is the degree of credibility, transferability, dependability, and confir-mability. The results of this reserch are: (1) the principles and characteristics of syllabus development at SD Negri 2 Pringsurat are the arrange togetherness to general learning or particuler learning on the purpose arrangement of chararacter education the other learning method that can develop curriculum; (2) The principles and characteristics of material development at SD Negeri 2 pringsurat it is has not big impact toward student's success in developing the curriculum because the teacher hasn't made teaching material but to fulfil learning media it has so one of the principle and characteristic of the material development at SD Negeri 2 Pringsurat is that the material applied at this school not only using the available school's facilities and infrastructure but also the school's environment become the learning object or material applied; (3) the principle and characteristic of lesson plan at SD Negeri 2 pringsurat are the beginning and the ending there are religious activity and hope the purpose of character included, on the week evaluation perform to know of less and given step by step in the future.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Tujuan akhir dari pengembangan kurikulum adalah pengembangun silabus dan penilaian pembelajaran (hasil belajar) yang difokuskan pada mata pelajaran Sekolah Dasar Negeri.

Hubungan antara silabus dengan penilaian hasil belajar adalah silabus merupakan muatan bahan ajar yang harus dikuasai siswa, sedangkan penilaian hasil belajar merupakan kegiatan mengadakan penilaian setelah siswa mengikuti pembelajaran pada materi yang terangkum pada silabus sebagaimana yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran di Sekolah Dasar Muhammadiyah Boja, yang saat ini sedang memasuki Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN). Kebutuhan dan kondisi nyata di Sekolah Dasar Muhammadiyah Boja berbeda dengan SD-SD di sekitarnya. Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Boja, inputnya tinggi (hasil seleksi penerimaan siswa baru), daya dukung orang tua sangat tinggi, sarana prasarana pembelajaran lengkap, iklim pembelajaran kondusif, dan sebagainya. Definisi Kurikulum menurut Nana Sudjana (2007: 3-17) Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah. Curriculum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang artinya pelari; dan Curere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan jarak yang harus di tempuh oleh pelari.

Dari makna yang terkandung berdasarkan rumusan masalah tersebut kurikulum dalam pendidikan diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijasah. Dari beberapa pendapat kurikulum dapat disimpulkan bahwa kurikulum itu merupakan segala sesuatu maupun semua pihak yang terlibat dalam memberikan bantuan kepada siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang tidak terbatas pada mata pelajaran. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan masyarakat Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum yaitu perguruan tinggi, masyarakat dan sistem nilai.

Artikulasi pendidikan berarti "kesatupaduan dan koordinasi segala pengalaman belajar". Untuk merealisasikan artikulasi kurikulum, perlu meneliti kurikulum secara menyeluruh, membuang hal-hal yang tidak di perlukan, menghilangkan duplikasi, merevesi metode serta isi pengajaran, mengusahakan perluasan, dan kesinambungan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum terdapat beberapa hambatan. Hambatan pertama terletak pada guru. Guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum. Hal itu disebabkan beberapa hal. Pertama kurang waktu. Kedua kekurang sesuaian pendapat, baik antara sesama guru maupun dengan kepala sekolah dan administrator. Ketiga karena kemampuan dan pengetahuan guru sediri. Hambatan lain datang dari masyarakat. Keberhasilan pendidikan, ketepatan kurikulum yang digunakan membutuhkan bantuan, seta input fakta dan pemikiran dari masyarakat. Hambatan lain yang dihadapi oleh pengembang adalah biaya.

Untuk perkembangan kurikulum, apalagi yang berbentuk kegiatan eksperimen baik metode, isi atau sistem secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering tidak sedikit. Pengertian silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar Langkah-langkah pokok dalam pengembangan silabus adalah menuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar, meteri pokok, menentukan strategi pembelajaran (tatap muka dan pengalaman belajar), alokasi waktu, sumber bahan Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Dalam pengembangan silabus disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun