sebagai penegak hukum seringkali gagal memainkan peran sebagai penjaga, penjamin tegaknya hukum, penjamin kepastian hukum demi kepentingan bersama akan lingkungan yang baik dan sehat.
Beranjak dari hal itu, ke depan kita harus mengubah paradigma atas muncul keprihatinan mengenai bencana alam yang terjadi sekarang. Kesalahan selama ini adalah lebih berfokus dan mengutamakan pembangunan ekonomi. Kendatinya membawa kemajuan ekonomi, tapi terbukti membawa kerugian dalam bentuk bencana alam. Menyisakan berbagai problem kesehatan, sosial dan politik kehidupan masyarakat.
Penutup
Di usia yang semakin senja, bangsa ini seolah-olah tidak pernah belajar dari pengalaman. Lingkungan tak ubahnya menjadi eksploitasi ekonomi yang dijadikan sebuah obyek atas sebuah kebijakan. Ketika pemerintah membuat kebijakan yang tidak pro-lingkungan. Tentu saja, masyarakatlah yang akan merasakan. Menimbulkan bencana alam dan lagi-lagi yang akan menjadi penderita atau korban.
Di balik bencana alam ini, kita mesti mengambil hikmah dan kembali bersama-sama mencintai alam ini. Beban ini tak hanya dipikul oleh pemerintah, tapi masyarakat juga memiliki andil. Memulai dengan niat dan kesungguhan hati untuk komitmen peduli terhadap lingkungan, tanggung jawab moral dari mereka pelaku yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Sekali lagi perlu diingatkan bahwa planet bumi yang dihuni manusia hanya satu, jangan sampai rusak dan membawa bencana kembali bagi kelangsungan hidup manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H