Mohon tunggu...
Dharma Julia
Dharma Julia Mohon Tunggu... -

aku mampu mengubah duniaku dengan Khayal dan Mimpiku .. dan MEREKA tidak berHAK menghakimi dan mengungkungku dengan ATURANnya !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Kasihan

28 Desember 2012   13:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:54 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heii kamu.

Iya kamu.

Jangan berpura-pura tak melihat apalagi tak mendengar. Belum budeg, kan??

Sayang yaa.. wajah cantik tapi hati busuk. Ooppss.. maaf. Lagian ini adalah kenyataannya. Sudah berapa mangsa yang menjadi tumbalmu?? Hmm... maksudku sudah berapa orang yang hatinya kau sakiti, heeii ratu sejagad!!

Kau berlagak seolah kau ratunya dalam permainan ini. heeii... sadar atau tidak, kau lah sebenarnya yang jadi budak atas dendammu sendiri. Bukan mereka, bukan juga orang-orang yang menjadi tumbal atas sakitmu.

Apa kau ingin bertanya apa aku marah atau dendam??

Akan kujawab sendiri pertanyaanku itu.

Tidak. Aku sama sekali tidak marah. Aku hanya kasihan. KASIHAN.

K A S I H A N

Seorang wanita lemah sedang berusaha memerankan peran seorang wanita tegar yang kuat. Seorang budak kecil sedang memerankan peran seorang ratu sejagad. Bukan. Itu bukan kamu, kok. Itu hanya wanita bodoh.

Kau tahu. Seisi dunia ini sedang menertawakanmu. Mereka tidak lagi bersimpati terhadapmu, sayang..dan mereka juga tidak lagi tersentuh terhadap kisah yang selama ini kau bangga-banggakan. Kisah bodohmu itulah yang selama ini justru menjadikanmu sebagai sosok wanita bodoh.

Aku mengatakan ini karena aku KASIHAN.

Aku kasihan terhadap semua kisah yang kau jalani.

Kau jerat semua lelaki untuk mencinta dan mengasihimu, dan kamudian kau sakiti mereka untuk semua sakit yang kau rasakan dulu atas kisahmu yang lalu. Dan kemudian kau berkata “aku baik yaa?”

Bodoh. Kau bodoh.

Kau bukan pemenangnya. Kau juga bukan ratu dalam perrmainanmu itu. kau hanya wanita bodoh yang telah menjadi budak atas dendammu sendiri. Kau tidak menyadari itu. kau terbuai oleh semua janji dan harapan palsu yang selama ini meninabobokanmu. Aku kasihan. Teramat sangat kasihan melihatmu.

Kau seakan tertawa ketika kau melihat hati mereka tersakiti. Kau seakan merasa puas ketika kau melihat airmata mengalir dari pipi mereka. tapi jauh sebenarnya dilubuk hatimu itu, kau tidaklah sedang tertawa, kau tidaklah sedang merasa puas. kau cemas. Kau menggigil. Kau takut dan kau lemah.

Kau hanya tersenyum getir, bukan tersenyum puas. kau hanya tertawa getir, bukan tertawa puas. kau takut dan kau teramat takut melihat mereka terluka. Kau memiliki perasaan terhadap mereka tapi kau takut untuk terbuka. Kau takut. Kenapa???

Apalagi yang kau harapkan dari hati yang telah mengajarkanmu dengan kebencian? Apalagi yang kau harapkan dari hati yang telah berjuta kali mengabaikanmu? Apalagi yang kau harapkan dari hati yang telah menjadikanmu tumbuh jauh diluar keinginanmu?

kau ingin seperti mereka, bukan? Kau ingin merasakan cinta yang sesungguhnya, bukan? Kau ingin merasakan ketulusan dalam sebuah hubungan, bukan? Dimana didalamnya terdapat cinta, kasih sayang, pengertian, perhatian, ketulusan dan tanggung jawab. Itu yang kau inginkan, bukan?

Iya, kan??

Aku tau semuanya. Aku tahu semua hal yang kau sembunyikan selama ini. tidakkah kau ingin bersahabat denganku? Kau bebas bercerita semua hal terhadapku. Kau bebas untuk menangis didepanku, kau bebas untuk berteriak dan memaki siapa saja yang telah menjadikanmu seperti ini. aku hargai setiap kata yang keluar dari bibirmu, berbagilah denganku. Sungguh, aku sangat menaruh perhatian terhadap semua luka yang kau sembunyikan selama ini.

Aku ingin kau tumbuh menjadi pribadi yang kau inginkan. Dimana dulu kau selalu bebas mengatakan apapun yang kau rasakan. Dimana dulu kau bisa tertawa lepas tanpa ada dendam, luka dan airmata yang tersirat didalamnya. Dimana dulu kau bebas bergerak, melakukan apapun yang kau inginkan, melakukan semua hal yang menjadi cita dan impianmu.

Kemana semua yang dulu?

Kemana semua impian yang selama ini pernah kau ceritakan dan banggakan terhadapku?

Aku merindukan sosok dirimu yang dulu, aku rindu kamu yang dulu. Kamu yang telah lama hilang dari dirimu yang sekarang. Dimana kau meninggalkannya? Dimana kau menghilangkan semua yang menjadi bagian dari dirimu dulu?

Jangan.

Jangan lagi kau lakukan semua hal yang hanya semakin menjadikanmu terlihat bodoh dan hina didepan mereka. jangan lagi kau lakukan semua hal yang menjadikan lukamu semakin dalam.

Kau berhak mendapatkan yang terbaik. Kau berhak mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kau berhak mendapatkan kembali senyum yang tlah lama kau hilangkan. Kau berhak untuk semua hal yang menjadi milik dan kebanggaanmu.

Kau tahu??

Tidak akan ada hati yang rela melihatmu terluka seperti ini. tidak akan ada hati yang jika ia tulus mencintaimu, ia tidak akan rela membiarkanmu terluka lebih lama lagi. tidak akan ada hati yang tulus yang mau mengabaikanmu berulang kali. tidak akan ada dan tidak akan pernah ada.

Da harusnya kau mengerti itu.

Bukan dia hati yang tulus yang sebenar-benar mendambakanmu.

Bukan dia hati yang tulus yang sebenar-benar menginginkanmu.

Bukan dia hati yang tulus yang sebenar-benar mencintaimu.

Masih banyak hati diluar sana yang menginginkan dan menjanjikan kebahagiaan untukmu. Masih banyak hati diluar sana yang terenyuh melihat semua kepedihan yang kau simpan seorang diri. Kau berhak mendapatkan yang terbaik.

Sudah.

Cukup untuk yang terakhir semua kebodohan yang kau lakukan dulu. Mereka tidak pantas mendapatkan semua sakit atas luka masa lalumu. Mereka tidak bersalah. Mereka tulus menginginkanmu, tapi kenapa balasan seperti ini yang kau berikan terhadapnya?

Andai kau sedikit lebih bersabar dalam hidupmu, kau pasti bisa melihat, salah satu dari mereka, menginginkan cintamu tulus tanpa sesuatu apapun.

Ada cinta yang sedang melihatmu dari kejauhan.

Ada cinta yang sedang menangis melihatmu melakukan semua kebodohan ini.

Ada cinta yang sedang berdoa untuk kebahagiaanmu.

Apa kau percaya semua itu?

Kau hanya butuh kepercayaan.

Hanya kepercayaan.

Kau kehilangan kepercayaanmu terhadap semua orang yang mengatakan cinta terhadapmu. Kau hanya merasa seolah mereka sedang mempermainkanm. Kau merasa setiap mereka yang datang menginginkanmu, hanya datang untuk menyakitmu.

Tidak, sayang.

Mereka tidak demikian.

Kau hanya tidak mempercayainya saja dan kau bersikap seolah kau percaya, dan untuk kesekian kalinya lagi, kau melukai hati yang tulus mencintaimu.

Kenapa?

Kenapa kau seperti ini??

Aku tahu semua hal yang kau sembunyikan rapat-rapat. Aku juga tahu tentang hati yang kau simpan selama ini.

Aku juga tahu tentang dia yang kau sembunyikan. Dia yang selama ini menjanjikan cinta untukmu, dia juga yang telah mengatakan dia akan kembali untukmu, dan dia juga yang telah mengajarimu tentang ketidakpercayaan terhadap oranglain.

Sayang, kau harus melepaskan semua belenggu yang menjeratmu selama ini. dia hanya penyakit untukmu. Dia hanya beban dalam hidupmu. Dia hanya menjadi penghambat dalam hidupmu. Karena dia, kau tak pernah bisa melihat masa depanmu. Karena janjinya, kau tak pernah bisa memimpikan semua hal yang memang menjadi impianmu sejak lama. Dan karena janjinya juga, kau menjadi melukai semua hati yang datang tulus menginginkanmu.

Kau telah kehilangan banyak kesempatan.

Kau tahu??

Kau telah kehilangan banyak kesempatan berharga dalam hidupmu.

Hanya karena menunggunya kembali, hanya karena menunggu janjinya terhadapmu, kau buang semua kebahagiaan nyata yang ada didepan matamu. Kau buang semua kesempatan berharga dalam hidupmu, yang kau sendiri tidak pernah tahu, apa dengan bersamanya nanti akan bisa kau temui lagi kesempatan yang sama persis dengan kesempatan yang pernah kau buang dulu.

Tidak akan ada kesempatan kedua untuk pilihan yang sangat bagus.

Itu yang pernah mereka katakan dulu terhadapmu dan kau menangis karena itu. kau takut dan kau teramat takut.

Dimatamu, semua impian itu telah memudar. Semua gambaran masa depanmu terlihat suram dan kau ... dan kau akan hidup sendiri, membusuk dengan semua rasa bersalah yang membunuhmu perlahan, dan mereka yang pernah kau sakiti dulu,, mereka akan tertawa puas.. puas sepuas-puasnya.. dan aku.. aku KASIHAN melihatmu membusuk dengan janji semu yang selalu dihadiahkannya untukmu..

Aku kasihan.

desember 2012

19.08

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun