Mohon tunggu...
Randi Julianto
Randi Julianto Mohon Tunggu... -

my name is randi julianto. i'm studied in ma'had Qudsiyyah kudus. My biggest dream is become an inspiration for others. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Arti Sahabat

17 Maret 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya dunia ini di penuhi kegelapan yang sulit di tembus, dan kita sangat membutuhkan seseorang akan menuntun untuk membelahnya. Dialah sahabat, yang akan memberikan arti bagi diri sendiri yang masih buta menghadapi semua kenyataan yang ada. Peran seorang sahabat tak kalah penting dalam dinamika kehidupan yang sedang kita panjat. Sebuah sampel dapat di unduh dari beliau Rasulullah yang selalu di kelilingi sahabat-sahabatnya yang selalu setia hingga beliau wafat. Dari para sahabat pula terdapat sebuah pelajaran yang tak kalah penting, yaitu bagaimana kita harus mengorbankan sesuatu untuk seseorang yang kita sayangi.

Namun, Allah telah berfirman “....bisa saja engkau tidak menyukai sesuatu yang baik untukmu, dan bisa juga kamu menyukai sesuatu yang tidak baik untukmu. Dan sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah; 216; 2). Dari ayat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa sebenarnya Kita tak bisa memberikan label bahwa orang itu sahabat yang mencintai kita ataukah seorang musuh yang siap menerkam dari belakang dengan kedok sahabat, dan kita biasa mendengarnya dengan sebutan, “Musuh dalam selimut ” yang tak jarang membesitkan luka di hati. Seperti peristiwa yang di alami istri Rasulullah, sayyidatina Aisyah yang dikenal dengan peristiwa Hadits Al Ifki (berita bohong). Dimana pada waktu itu sayyidatina aisyah mendapat fitnah bahwa beliau, sayyidatina Aisyah, telah melakukan perzinaan dengan sahabat sofyan bin Mu’attha’ setelah pulang dari suatu peperangan. Banyak umat muslim yang menggunjingnya, saking tak tahannya, beliau sampai menitikkan air mata darah. Bahkan, Rasulullah pun sikapnya kepada sayyidatina aisyah berubah seolah-olah Rasulullah termakan berita itu. Lalu siapakah peniup berita bohong itu hingga berterbangan dan hinggap di telinga oarang-orang muslim, dialah sahabat Abdullah bin Ubay bin Salul yang tak lain adalah sahabat Rasulullah sendiri.

Apakah lantas kita tak percaya dengan kata Friendship forefer?, salah. Karena kita tak mampu berdiri tanpa kaki, kita juga tak mampu makan tanpa tangan, kita lemah, bahkan tak mampu mengobati luka sendiri. Lalu siapakah yang mengambil peran itu semua kalau bukan seorang sahabat? Sahabat memang selamanya. Seorang sahabat memang suatu saat akan pergi, namun setelahnya pasti ada yang akan menggantikannya. Sang sahabat pergi tentunya setelah menjadikan kita menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Seperti kataBenny Harris “A true friend always leaves us better than he finds us”.

Seorang sahabat bukan hanya menjadi media untuk mencurahkan masalah saja, ia juga mampu menjadi Murabbi. dalam mengajarkan sesuatu, ada pengklasifikasian tentang tatacara seseorang dalam mengajar. Pertama, Ta’lim, yaitu orang yang hanya mengajarkan sesuatu tanpa ada tindakan atau perilaku yang di contohkan dari orang yang mengajar. Kedua, Ta’dib, yaitu orang mengajakan sesuatu lewat perilaku tanpa mengajarkan teori-teori. Yang terakhir yaitu Murabbi, yaitu orang yang mengajarkan lewat teori sekaligus perilaku yang patut menjadi suri tauladan.

Saya sebagai penulis sangat menjunjung tinggi makna, hikmah dari suatu persahabatan. Hanya saja yang sangat saya sayangkan, terkadang seseorang saking cintanya dengan sahabatnya, membuatnya lupa dengan teman-teman yang lain di sekelilingnya hingga ia membuat jarak yang sangat jauh seakan-akan melupakannya. Tak sedikit sahabat yang rela dirinya di korbankan hanya demi seorang yang sangat ia cintainya. Jadi, hargailah dan balaslah tulus cintanya padamu dengan sepenuh hati di lubuk hati terdalam meski ia tak mengharapkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun