Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, AI makin sering dipakai dan jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Siapa sih sekarang yang nggak kenal AI? Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, adalah teknologi yang memungkinkan mesin bisa "berpikir" dan bikin keputusan layaknya manusia. Dari rekomendasi lagu di Spotify sampai asisten virtual kayak Siri dan Google Assistant—semua itu berkat AI. Dengan kemampuan AI, komputer bisa belajar dari data, mengenali pola, bahkan menyelesaikan masalah tanpa perlu banyak campur tangan kita. Di dunia akademis, AI udah jadi alat bantu yang sangat berguna. Mulai dari cari referensi, bantu menyusun tulisan, sampai analisis data, AI bikin proses belajar dan penelitian lebih cepat dan lebih efisien.Â
Aku termasuk salah satu yang sering banget pakai AI untuk bantu tugas-tugas kuliah. Sekarang aku mau ceritain nih pengalamanku menggunakan beberapa AI yang sering aku pakai untuk membantuku dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Lets goooo!
1. ChatGPT
ChatGPT adalah "teman" kuliah yang sering aku andalkan, terutama kalau lagi mentok atau butuh inspirasi cepat. Awalnya, aku cuma pakai ChatGPT buat tanya hal-hal yang aku belum paham, atau saat presentasi ketika sesi tanya jawab—kadang aku minta ChatGPT buat bantu jawab Atau misalnya, kalau lagi bikin essay, aku suka minta ChatGPT bantu cek typo atau perbaiki kalimat yang masih terdengar kaku. Kadang, aku juga tanya sesuatu yang spesifik banget, dan entah gimana, ChatGPT bisa kasih jawaban yang bikin aku heran.
Selain itu, aku sering pakai ChatGPT buat nyusun argumen atau sekadar memeriksa apakah ide yang aku tulis udah jelas atau belum. Kalau lagi stuck dan butuh panduan awal, ChatGPT jadi solusi cepat. Meski begitu, aku tetap hati-hati biar nggak ketergantungan. Aku tahu kalau AI bisa kasih inspirasi, tapi untuk analisis yang mendalam, aku tetap cari referensi lain atau menulis dengan gaya sendiri. ChatGPT membantu banget, tapi aku nggak mau sepenuhnya menggantungkan tulisan atau ide hanya dari situ. Ini semacam "partner," bukan pengganti proses berpikir.
2. Grammarly