Mohon tunggu...
Ryas Ramzi
Ryas Ramzi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa S1 program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sering menepi di sudut-sudut kota untuk memproduksi ide-ide yang akan dibagikan dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Islam Ramah Lingkungan

30 Agustus 2023   17:28 Diperbarui: 30 Agustus 2023   17:34 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah dapat mendorong pertanian organik, pemupukan alami, dan irigasi yang efisien. Prinsip-prinsip ini tidak hanya menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan.

Dalam pandangan Islam, semua makhluk ciptaan Allah memiliki hak untuk hidup dengan aman. Nabi Muhammad SAW. melarang penyiksaan terhadap hewan dan mengajarkan perlunya memberikan makanan dan minuman yang baik kepada mereka.

Para pedakwah dalam muatan materinya dapat mempromosikan perlindungan terhadap hewan, termasuk tanggung jawab untuk tidak membuang-buang makanan dan menghindari praktik-praktik yang merugikan ekosistem.

Dakwah juga dapat berperan sebagai alat edukasi. Khutbah Jumat, kelas agama, dan media sosial adalah sarana yang efektif untuk menyebarkan pemahaman tentang nilai-nilai lingkungan dalam Islam.

Dakwah terhadap lingkungan harus memberikan pengetahuan tentang dampak negatif dari polusi dan perubahan iklim serta memberikan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Apakah dengan cara-cara itu sudah cukup? Tentu tidak.

Dakwah yang sukses dalam lingkungan memerlukan kolaborasi dan aksi sosial. Masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi lingkungan harus bersinergi untuk mengatasi tantangan lingkungan.

Melalui kampanye membersihkan pantai, program penanaman pohon, atau program daur ulang yang dilakukan komunitas, dakwah dapat menginspirasi tindakan konkret yang mendukung aksi keberlanjutan.

Namun, dakwah terhadap lingkungan juga dihadapi oleh tantangan yang perlu diatasi. Edukasi yang berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan mengatasi resistensi terhadap perubahan adalah beberapa dari tantangan tersebut. Dengan semangat kepemimpinan dan tindakan kolektif, dakwah lingkungan memiliki potensi besar untuk mengubah pandangan dan tindakan masyarakat terhadap alam dan bumi yang menjadi rumah bagi kita semua.

Dengan menggabungkan nilai-nilai agama dengan pemahaman tentang isu lingkungan yang mendesak, dakwah yang berfokus pada lingkungan dapat membantu membentuk masyarakat yang peduli dan peduli terhadap alam sehingga Islam ramah lingkungan bukanlah slogan semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun