Mohon tunggu...
Rama Zikri
Rama Zikri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Munasabah dalam Penafsiran Al-Qur’an

14 November 2015   11:13 Diperbarui: 4 April 2017   18:22 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halaman         : xxxii+294 hlm.

 

Perihal             : Resensi buku “Diskurus Munasabah Al-Qur’an dalam Tafsir Al-Mishbah”

 

Apa si yang disebut munasabah? Pengertian dari ilmu munasabah? Jadi menurut Hasani Ahmad Said dalam buku ini. “Ilmu munasabah (ilmu tentang keterkaitan antara satu surah/ayat dan surah/ayat lain) merupakan bagian dari ‘ulum Al-Qur’an. Ilmu ini posisinya cukup urgen dalam rangka menjadikan keseleruhan ayat Al-Qur’an sebagai satu kesatuan yang utuh.” yang terdapat dalam bukunya pada halaman 7.

 

Hasani Ahmad Said adalah Doktor terbaik, tercepat dan termuda pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2011. Ia menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di UIN Syarif Hidayatullah, dengan konsentrasi Tafsir-Hadis. Saat ini menjadi dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta, program S-1 dan S-2. Dalam mata kuliah Tafsir Ekonomi dan  Studi Islam.

 

Kajian tentang munsabah berdasar dari turunnya ayat-ayat dan surah-surah Al-Qur’an yang tidak tersusun seperti buku, melainkan ayat demi ayat, surat demi surat. Maka Nabi memberi tahu tempat ayat-ayat itu dari segi sistematika urutannya dengan ayat-ayat atau surah-surah yang lainya sambil memerintah sahabatnya untuk menulisnya. Dalam Al-Qur’an, ada beberapa ayat yang menunjukan bahwa Al-Qur’an adalah satu kesatuan yang memiliki keserasian.

 

 

“Maka tidakakah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur’an? Sekiranya (Al-Qur’an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya” QS.An-Nisa : 82

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun