Indonesia merupakan sebuah bangsa dan negara yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. 350 tahun lamanya nasib hidup rakyat Indonesia ditentukan oleh bangsa lain yang membuat rakyatnya sengsara. Hal ini dilatarbelakangi dengan kekayaan alam Indonesia yang memiliki 17.504 pulau dengan 6 pulau besar serta 3 pulau terbesar di dunia yaitu Pulau Kalimantan, Sumatera dan Papua. Beraneka ragam kekayaan yang dimiliki Indonesia apabila tidak dikekola dengan baik dan bersih dari kepentingan golongan tertentu bisa menjadi bencana untuk Indonesia dikarenakan sumber-sumber kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia harus digunakan untuk kebermanfaatan rakyat Indonesia itu sendiri. Ketika berbicara mengenai latar belakang perjuangan rakyat Indonesia, maka harus berbicara juga tentang perjuangan organisasi mahasiswa yang ada di Indonesia. Organisasi mahasiswa yang memiliki kontribusi dalam upaya memperjuangkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Himpunan Mahasiswa Islam atau disingkatnya HMI. HMI merupakan sebuah organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yang berdiri sejak tanggal 5 Februari 1947, didirikan oleh Lafran Pane DKK serta pada awal masa pendiriannya mengalami pergolakan yang luar biasa dalam pergerakannya, dengan tujuan awalnya yaitu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia serta Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama islam.
      Berdasarkan prediksi yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada kurun 2030-2040, artinya bahwa pada kurun waktu tersebut kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif (usia 15-64 tahun) dibandingkan dengan usia non produktif. Dengan adanya bonus demografi tersebut bisa menaikkan taraf perekonomian suatu bangsa. Hal yang perlu dipersiapkan oleh pemerintah salah satunya dengan menyiapkan SDM yang unggul dan diharapkan mampu bersaing dengan SDM negara lainnya yang ada di dunia. Ketika berbicara tentang pembangunan SDM yang ada di Indonesia, maka dalam lingkup organisasi HMI dalam upaya pembangunan SDM untuk setiap kadernya, HMI mempunyai pola perkaderannya sendiri. Menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HMI pasal 9 bahwasanya HMI merupakan organisasi kader yang dimana organisasi HMI merupakan organisasi yang memfokuskan diri terhadap perkaderan sebagai jantung kehidupan yang ada di organisasi HMI itu sendiri. Perkaderan HMI termaktub didalam pedoman perkaderan yang dimana landasan perkaderan HMI memiliki 4 Landasan sebagai pondasi dalam membangun keutuhan organisasi HMI itu sendiri yaitu landasan teologi, ideologis, sosio historis dan konstitusi. 4 landasan inilah yang awal menjadi pondasi dalam pembangunan perkaderan yang ada di HMI dalam mewujudkan pasal 4 tujuan HMI, yaitu "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
      Tolak ukur suksesnya perkaderan yang ada di HMI dicermati sejauh mana kualitas pengader dan kualitas kader yang dibentuk, bukan dalam kuantitas kaddder itu sendiri. Mengulas perkaderan HMI selama ini, terdapat semacam kenyataan pola rekrutmen kader yang dilakukan secara akbar, baik pada jenjang pendidikan LK 1, jenjang pendidikan LK 2, dan juga jenjang pendidikan LK 3, tetapi tidak diikuti dengan kualitas kader menjadi kader HMI. Artinya adalah ada yang lemah dalam perkaderan HMI, yaitu kualitas pengkader & seleksi kader yang tidak diperketat. Mengingat kader HMI merupakan calon pemimpin masa depan. Dengan demikian intelektualitas & integritas kader-kader HMI harus menjadi pondasi yang kokoh dengan diimbangi dengan spiritualitas keislamannya sehingga kader-kader HMI siap untuk menjadi pemimpin-pemimpin besar untuk Indonesia di masa depan. Disinilah bagaimana relevansi antara perkaderan yang ada di HMI dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.
      Dalam mewujudkan Indonesia emas 2045, maka kita harus memahami tentang empat pilar dalam membangun dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Empat pilar pembangunan Indonesia 2045 adalah yang pertama pembangunan manusia serta penguasaan imu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan. Dalam konteks ini harus melihat tentang perkaderan yang ada HMI harus sesuai dan relevan dengan visi empat pilar Indonesia emas 2045. Pokok pertama adalah pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan, dalam hal ini perkaderan di HMI harus mampu membuat kader HMI untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimana di perkaderan HMI dituntut juga harus menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang terwujudkan di dalam lima materi wajib HMI serta dituntut untuk adaptif dalam penguasaan teknologi di era distrupsi saat ini. Pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam konteks perkaderan HMI juga para kader HMI juga harus menyelesaikan permasalahan di bidang ekonomi, hal ini sesuai dengan pokok nilai dasar perjuangan HMI bab 6 tentang keadilan sosial dan keadilan ekonomi. Dalam hal pemerataan pembangunan disinilah esensi dari perkaderan itu sendiri yang dimana kader HMI dituntut harus mampu menjadi garda terdepan dalam menyuarakan kebeneran sehingga bisa terwujudkan pemerataan pembangunan di setiap daerahnya. Lalu yang terakhir yaitu pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan, disini kader HMI dituntut untuk dapat menciptakan serta memformulasikan gagasan dalam upaya pemantapan ketahanan nnasional serta tata kelola pemerintahan juga disini kader HMI dituntut juga sebagai seorang pemimpin harus mampu mewujudkan kesejahteraan di dalam masyarakat dengan terjun langsung di dalam pemerintahan.
      Perkaderan yang ada di HMI itu sendiri memang dalam implementasinya sudah sesuai dengan pembangunan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045, hal ini bisa terwujud apabila para kader HMI bisa mewujudkan 4 kualitas insan cita yang termaktub di dalam tujuan HMI di pasal 4 yaitu "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H