Mohon tunggu...
Ramses Riko
Ramses Riko Mohon Tunggu... Politisi - Mengamati dan menulis

saatnya yang muda bicara dan berbuat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wahai Relawan Capres, Kemana Anda akan Melangkah?

4 Agustus 2014   22:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:26 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407142631953902616

[caption id="attachment_336370" align="aligncenter" width="502" caption="Ilustrasi Relawan Jokowi (sorotnews.com)"][/caption]

Pilpres 2014 adalah Pilpres terunik. Keunikannya terletak pada fenomena bangkitnya swadaya masyarakat sipil untuk mengorgansisasikan diri mendukung salah satu paket capres-cawapres. Sebut saja relawan Jokowi-Jk yang jumlah dan sebarannya banyak dan meluas dari pusat hingga daerah, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mereka semua terkumpul bukan karena "dikondisikan" atau "dibentuk" atau dimobilisasi oleh Parpol pendukung Jokowi-JK, tetapi lebih karena inisiatif pribadi karena didorong oleh panggilan hati berdasarkan keragaman motivasi. Ada yang terpanggil karena tidak suka dengan Prabowo-Hatta. Ada yang tergerak oleh karena figur Jokowi (sederhana, polos, jujur, bersih, dll). Ada yang digerakkan oleh visi-misi dan program kerja real dan populis yang disodorkan Jokowi-JK. Semuanya berkumpul menjadi satu di bawah payung: Relawan Jokowi Presiden 2014.

Apa Kontribusi Relawan Jokowi Presiden sebelum Pilpres?

Kontribusi relawan non partisan boleh dibilang jauh lebih besar peranannya dalam memenangkan Jokowi-JK pada pilpres 2014 lalu dibandingkan mesin partai. Relawan bekerja jauh lebih giat dan militan melalui berbagai macam cara untuk mempromosikan Jokowi-Jk, visi-misi dan program kerja mereka, serta aktif melakukan counter attack terhadap aneka kampanye hitam yang bergerak liar dan masif di media sosial dan di dunia nyata. Para relawan ini justru berada di garda depan dalam perang urat syaraf guna memenangkan Jokowi-JK  di tingkat masyarakat akar rumput maupun di kalangan para pemilih ngambang/pemula yang masih polos atau tidak terlalu peduli dengan urusan politik.

Nah, justru mereka-mereka inilah (para swing votter) yang kemudian terjaring oleh proses rekruitmen tidak langsung oleh para relawan melalui grup-grup di jejaring sosial malah menjadi perpanjangan tangan, kaki, dan terutama pikiran pasangan Jokowi-Jk dalam menyebarkan visi-misi dan program kerja mereka. Melalui fitur share yang tersedia baik di medsos maupun media online mainstream, para relawan pemula yang memang lebih gandrung tongkrongin medsos dari pagi hingga pagi membagikan kepada teman-temannya baik di Twitter, timeline Facebook, maupun sesama anggota grup di medsos segala hal yang terkait dengan Jokowi-JK.

Tidak hanya itu, mereka juga mengumpulkan dana semampu dan seiklas mereka untuk membiayai kampanye Jokowi-JK karena bagi mereka: itulah investasi politik mereka terhadap Jokowi-Jk agar mereka bisa melakukan pengawasan kritis terhadap kinerja Jokowi-Jk dalam melaksanakan dan memperhebat Revolusi Mental bersendikan Trisakti di segala bidang: berdaulat di lapangan politik, berdikari di lapangan ekonomi dan berkepribadian di lapangan kebudayaan. Dalam arti inilah, Jokowi-JK memang sepantasnya harus merasa lebih berhutang kepada rakyat yang mendukungnya daripada segelintir kaum oligarki baik elit partai, pengusaha/kapitalis, maupun kelompok-kelompok tertentu yang selama ini menjadi ivisible hands yang mengendalikan aneka kebijakkan para pemimpin kita.

Peran-peran yang dimainkan para relawan pendukung Jokowi-JK ini tidak bisa diremehkan, sehingga layak jika dikatakan bahwa kemenangan Jokowi-Jk adalah kemenangan partisipasi aktif masyarakat Indonesia non partisan. Entusiasme masyarakat nonpartisan untuk terlibat dalam proses politik jelang pilpres 2014 memang takterkalahkan oleh pilpres kapan pun. Semuanya karena "Jokowi Effect."

Akan tetapi, apakah eksistensi dan peran para relawan hanya akan berhenti setelah berhasil mendudukan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres RI yang ke-7?

Kemenangan Jokowi-JK hanya Tujuan Dekat Relawan

Perlu digarisbawahi bahwa memenangkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wapres terpilih seharusnya bukanlah satu-satunya tujuan para relawan. Itu hanyalah tujuan dekat, karena masih ada agenda dan tujuan jauh yang menanti partisipasi dan kontribusi para relawan. Apakah itu?

Mengutip Martin Suryajaya,  ada 3 agenda utama yang menanti para relawan Jokowi-JK ke depan yakni: 1) mengawal realisasi Visi-Misi Jokowi dalam semangat Revolusi Mental dan Trisakti; 2) memperluas gelombang relawan dengan menjahit kelompok-kelompok relawan lain (yang pernah berlawanan sekalipun) dengan basis programatik; 3) menyelamatkan Jokowi dari oligarki dengan menjangkarkannya di tengah massa (Indoprogress:2014).

Searah dengan 3 agenda tersebut, maka grup-grup atau organisasi yang selama ini menjadi wadah/media diskusi dan promosi bagi kemenangan Jokowi-JK bisa bermetamofosa menjadi grup yang siap mengawal kinerja Jokowi-JK sebagai seorang Presiden/Wapres dalam mendaratkan visi-misi dan program kerjanya. Evaluasilah dan kritislah terhadap setiap kebijakkan yang dihasilkan oleh Jokowi-JK: apakah sesuai dengan janji kampanye atukah malah disandera oleh kaum oligarki yang selama ini bercokol di parpol-parpol yang ada? Kawal program-program kerja Jokowi agar tidak disandera oleh kepentingan-kepentingan kaum kapitalis dan elit partai yang selama ini seringkali lebih menentukkan arah kebijakkan pemerintahan kita agar kepemimpinan Jokowi-JK pantas dikenang sebagai kepemimpinan yang benar-benar mengedepankan demokrasi secara sederhana ala Jokowi: mendengarkan dan melaksanakan apa yang menjadi jerit hati rakyat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun