Mohon tunggu...
Ramses Panjaitan
Ramses Panjaitan Mohon Tunggu... Penulis - Penyair

Jangan cari aku, dilapisan waktu yang penuh kepahitan. Kita adalah kisah yang terukir, namun diselimuti oleh kesedihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Sentral Sumber Daya Manusia Perempuan dalam Industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) Indonesia

3 Desember 2023   23:48 Diperbarui: 6 Desember 2023   21:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, perkembangan industri kretek di Kudus menciptakan dinamika sosial-ekonomi yang berpengaruh pada peran perempuan. Pergeseran peran ini, terutama keterlibatan perempuan dalam industri, menjadi sebuah narasi menarik yang mencerminkan adaptasi dan perubahan dalam masyarakat.

SKT Warisan Budaya Indonesia

Sebagai buah dari warisan budaya Indonesia, SKT tidak hanya mewakili produk tembakau, tetapi juga merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kita. Di tengah sorotan global terhadap produk ini, seringkali kita melupakan narasi yang krusial tentang kontribusi SKT dalam menyerap tenaga kerja, khususnya perempuan. Data dari Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mencatat bahwa sekitar 97% pekerja di industri SKT adalah perempuan, yang tidak hanya menjadi pekerja tetapi juga pilar utama dalam membangun kehidupan keluarga mereka.

Para pekerja perempuan di industri SKT bukan hanya menciptakan pendapatan bagi keluarga mereka, tetapi juga membantu membiayai pendidikan anak-anak. Mereka bukan sekadar pekerja; mereka adalah agen perubahan sosial yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membimbing generasi mendatang menuju masa depan yang lebih cerah. Ini menunjukkan bahwa SKT bukan hanya berdampak positif pada isu ketenagakerjaan, tetapi juga membawa kontribusi nyata terhadap perempuan di Indonesia.

SKT dan Efek Multiplier dalam Ekonomi Lokal

Prinsip multiplier atau ekonomi ganda menjadi konsep yang akrab dalam konteks industri SKT. Selain menciptakan lapangan kerja yang signifikan, industri SKT juga memberdayakan masyarakat lokal melalui dukungan terhadap petani tembakau lokal. Ini menciptakan lingkaran ekonomi positif yang memberikan manfaat bagi berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah-daerah produsen tembakau. Pabrik SKT menjadi pusat ekonomi lokal yang tidak hanya menciptakan peluang pekerjaan tetapi juga meningkatkan infrastruktur dan layanan publik di daerah yang memerlukan pertumbuhan ekonomi.

Kontribusi SKT terhadap Perekonomian Nasional

Peran SKT dalam perekonomian nasional melampaui ekspektasi banyak orang. Di tengah tantangan ekonomi global, Indonesia berjuang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Inilah mengapa peran SKT menjadi sangat penting. Selain menyerap tenaga kerja secara masif, industri SKT juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional melalui pajak dan kontribusi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Pajak yang dibayar oleh perusahaan SKT mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Studi Kasus: Keberhasilan SKT di Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon adalah contoh konkret bagaimana SKT telah menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya pabrik SKT di wilayah ini, ribuan orang telah mendapatkan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang stabil. Perempuan di Kabupaten Cirebon juga memainkan peran penting dalam produksi SKT, menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar untuk keluarga mereka.

Industri SKT di Kabupaten Cirebon tidak hanya memberdayakan petani tembakau lokal tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pendapatan petani dan investasi dalam infrastruktur. SKT membantu menjaga stabilitas perekonomian nasional dan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun