Mohon tunggu...
Ramses Mirino
Ramses Mirino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu dance, saya juga suka berdiskusi dan membahas hal-hal tentang politik atau pemerintahan begitu pun juga dengan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

LSM Belantara Papua yang Berjuang untuk Konservasi dan Keberlanjutan di Tanah Papua

15 Juli 2024   17:35 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CIVIL SOCIET

LSM Belantara Papua

yang Berjuang untuk Konservasi dan Keberlanjutan di Tanah Papua

DI SUSUN OLEH

Ramses Mirino

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS FISIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG 2024

Pendahuluan

Papua, dengan hutan hujan tropis yang luas dan ekosistem laut yang kaya, adalah salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Namun, kekayaan alam ini menghadapi ancaman serius dari deforestasi, eksploitasi sumber daya alam, dan dampak perubahan iklim. Di tengah ancaman tersebut, LSM Belantara Papua berdiri sebagai salah satu organisasi yang berdedikasi untuk melindungi dan melestarikan lingkungan serta memberdayakan masyarakat lokal di Papua. Artikel ini akan membahas sejarah, visi, misi, struktur organisasi, dan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Belantara Papua secara mendetail.

Sejarah dan Latar Belakang

Belantara Papua didirikan pada tahun 2005 oleh sekelompok aktivis lingkungan yang prihatin dengan meningkatnya kerusakan hutan di Papua. Di antara para pendiri adalah Dr. Alex Waisimon, seorang ahli biologi kelautan yang telah bekerja selama bertahun-tahun di wilayah tersebut, dan Maria Estefana, seorang pengacara yang berfokus pada hak-hak masyarakat adat. Mereka menyadari bahwa kerusakan lingkungan di Papua tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati tetapi juga keberlangsungan hidup masyarakat adat yang bergantung pada hutan untuk kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun