"Harus membangun kebiasaan (higienis)." ujar dr. Ayland menambahkan.
Inisiatif untuk Tetap Sehat
Kembalinya kegiatan beraktivitas secara tatap muka di tengah-tengah longgarnya aturan protokol kesehatan dapat dijadikan pendorong untuk inisiatif menjaga kesehatan. Sebagaimana pula yang dilakukan oleh Sifra Katherine, seorang pelajar kelas 12 di salah satu SMA Negeri di Depok. Sifra sendiri sebagai masyarakat Depok cukup sering berkunjung dan menikmati suasana pasar jalanan di Jalan Merdeka itu.
Menurut Sifra, ada 2 (dua) hal yang dapat dijaga kesehatannya, yaitu fisik & mental.
"Ada 2 (dua) hal yang saya lakukan, menjaga fisik dan mental. Menjaga fisik, ya, saya olahraga, jaga pola makan, dan jaga kebersihan tubuh. Sehabis dari luar saya langsung cuci tangan dan cuci kaki, misalnya. Kalau untuk mental, saya rasa itu sama perlunya, dan saya berusaha untuk lebih enjoy terhadap apa yang sedang terjadi di tengah-tengah pandemi ini." ujar Sifra ketika diwawancarai pada Minggu (18/06/2023).
"Yah, kayak sekarang pagi ini saya jalan ke pasar (jalanan), refreshing gitu sambil cari udara segar. Cuci mata, lah." tambahnya.
Sifra juga menambahkan bahwa perlunya tetap memakai masker sebagai salah satu bentuk menjaga fisik.Â
"Menurut saya pribadi, kita juga perlu pakai masker meski aturan sudah lebih longgar. Lagipula pakai masker juga bukan hanya karena Covid-19. Bagi yang sakit flu atau batuk, ya masker itu membantu sekali biar orang lain nggak ketularan," tutur Sifra. "Dan bisa jadi dari sakit flu atau batuk itu ada kemungkinan penyakit lain yang menular, jadi pakai masker itu harus jadi inisiatif."
Pandemi Jadi Pelajaran untuk Hari Ini dan Masa Depan
"Sebagai orang yang diberikan kesempatan melewati pandemi, menurut saya rasa ucapan syukur kita kepada Tuhan adalah dengan menjaga kesehatan kita sendiri," ujar dr. Ayland. "Minimal, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah memakai masker. Selalu waspada dalam setiap aktivitas yang dilakukan."Â