Mohon tunggu...
Ramona Fitri Mirlano
Ramona Fitri Mirlano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat

Saya suka membaca buku, saya sangat menyukai pelajaran biologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Masyarakat di Indonesia

11 September 2024   14:03 Diperbarui: 11 September 2024   14:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memilihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha usaha masyarakat dalam pengadaan pelayanan Kesehatan. Menurut Winslow (1920) Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan Kesehatan melalui usaha usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitas lingkungan, pemberantasan penyakit penyakit menular, Pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian layanan medis, perawatan, diagnosis dini, dan pengobatan, pengembangan rekayasa social untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memilihara Kesehatan.

   Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu multidisiplin yang didasari oleh berbagai ilmu, seperti ilmu biologi, kedokteran, kimia, fisika, lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi, dan ilmu pendidikan.

   Kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan. Pada masa penjajahan Belanda, upaya kesehatan masyarakat terbatas pada penjagaan kesehatan militer dan penanganan wabah kolera dan malaria. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan sistem kesehatan masyarakat yang lebih komprehensif, dengan fokus kepada pencegahan penyakit dan peningkatan akses ke layanan kesehatan. Program program seperti imunisasi massal, penanggulangan penyakit menular dan Pendidikan kesehatan menjadi bagian integral dari upaya kesehatan masyarakat di negara ini.

   Pada tahun 1951 Dr. Y. Leimena dan dr Patah (yang kemudian di kenal Patah-Leimena), memperkenalkan konsep Bandung (Bandung Plan) yang intinya dalam pelayanan kesehatan masyarakat, aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan. Konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Gagasan ini diyakini bahwa yang kemudian dirumuskan sebagai konsep pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan membentuk unit-unit organisasi fungsional dari dinas kesehatan kabupaten di tiap kecamatan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1969/1970 dan kemudian disebut puskesmas.

   Sistem puskesmas disepakati dua saja, yaitu tipe A (dikepalai Dokter) dan tipe B (dikelola paramedis). Pada tahun 1969-1974 yang dikenal sebagai masa pelita 1, dimulai program kesehatan puskesmas disejumlah kecamatan dari sejumlah kabupaten ditiap provinsi. Puskemas A atau B tidak dibedakan, hanya ada satu tipe puskesmas saja, yang dikepalai seorang Dokter stratifikasi puskesmas ada tiga (sangat baik, rata-rata dan standard). Selanjutnya puskesmas dilengkapi dengan piranti manejerial yang lain, yaitu Micro Planning untuk perencanaan, dan Lokakarya Mini (LokMin) untuk pengorganisasian dan pengembangan kerja sama tim.

   Dalam beberapa dekade terakhir, kesehatan masyarakat telah memperluas cakupan fokusnya dari penyakit menular ke masalah kesehatan non-infeksius seperti penyakit jantung, diabetes, dan kesehatan mental. Selain itu, masalah sosial seperti ketidaksetaraan kesehatan dan akses ke layanan kesehatan juga semakin menjadi perhatian utama. Teknologi informasi dan data besar kini memainkan peran penting dalam perencanaan dan evaluasi intervensi kesehatan masyarakat, memungkinkan pendekatan yang lebih berbasis bukti dan responsive terhadap kebutuhan populasi.

   Secara keseluruhan, sejarah kesehatan masyarakat menunjukkan evolusi dari praktik dan pemahaman sederhana ke pendekatan yang lebih kompleks dan terintegrasi. Upaya ini terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan untuk menghadapi tantangan kesehatan global yang terus berubah.

KATA KUNCI : Masyarakat, Kesehatan, Penyakit.

DAFTAR PUSTAKA
Siyoto, Sandu. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ponorogo: Forum Ilmiah  Kesehatan.
Zulham, Zulham. 2020. Ilmu Kesehatan Masyarakat. https://repository.penerbitwidina.com/publications/341784/ilmu-kesehatan-masyarakat [online]. (di akses tanggal 5 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun