Mohon tunggu...
Aziddin Ramli
Aziddin Ramli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Paling suka dipanggil BANG RAMLI. Berdomisili di kota Jogjakarta sejak SMP (dari masa remaja lulus SMP hingga saat ini). Beristrikan seorang wanita asli Jogjakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rp 5 M, Ada yang Mau ?

10 Januari 2011   01:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:46 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13000698701256575899

[caption id="attachment_95952" align="aligncenter" width="301" caption="Macet - Jakarta (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)."][/caption] Mengurai masalah kemacetan Lalin di Jakarta :

(ini adalah sebuah ide yang amat sangat-sangat sederhana)

Dijual dengan harga : Rp.5 M.

Berbicara masalah kemacetan adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat pengguna jalan raya di ibukota.  Namun untuk mengatasi kondisi yang seperti itu, saya memiliki suatu ide atau gagasan metode mengatasi kemacetan yang ada selama ini dengan memberikan suatu solusi yang amat sangat-sangat sederhana sekali (sekali lagi : amatlah sangat-sangat sederhana sekali). Solusi yang sangat bermanfaat bagi seluruh pengguna/pemakai jalan raya di ibukota.

.

Tapi,mohon maaf bahwa ide ini masih saya rahasikan untuk sementara. Andai ada pihak yang bersedia membeli barulah kemudian akan saya presentasikan kepada pihak siapa sajapun si pembeli.

Di bawah ini akan saya jelaskan sedikit gambaran dalam pengeterapan ide tersebut :

  • Untuk mengatasi kemacetan tersebut. Minimal 40 % kemacetan yang ada di Jakarta dapat tereliminir dengan menerapkan ide ini.
  • Sebelum saya mengemukakan ide dan solusi ini selanjutnya,
  • Saya berharap ada yang mau membeli sejumlah Rp.5 M, sebagai pengganti ide yang datang dari saya ini. Baik pembeli yang datang dari  pikak instansi pemerintah, swasta, dan maupun pihak perorangan.

Dalam pelaksanaan ide ini kelak, maka pihak yang harus berperan aktif adalah pemerintah daerah setempat dengan aparat dan instansi terkait.  Yang jelas, apabila akan diterapkan di Jakarta, maka pada awalnya akan menuai tentangan dari berbagai pihak (itu adalah hal yang biasa). Biarpun pada awal pelaksanaannya nanti akan menuai pro dan kontra, namun hal yang penting adalah setidak-tidaknya bisa mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

Diharapkan pemerintah daerah setempat agar konsisten dalam penerapan pelaksanaannya. Saya yakin bahwa dengan cara yang akan saya usung ini kelak seiring dengan waktu yang berjalan nantinya akan dapat diterima masyarakat. Sebagaimana halnya peraturan lalulintas tentang penggunaan helm atau wajib helm terhadap pengendara roda dua saat pertama kalinya peraturan itu diberlakukan tempoe doeloe.

Tapi, yang penting dalam hal ini adalah tahapan dan tindakan dari pemerintah untuk mensosialisasikan terlebih dahulu tentang aturan permainannya.  Masalah mekanisme, teknis pelaksanaan, dan aturan-aturan lainnnya akan berjalan seiring dengan perkembangan saat diberlakukan dalam pelaksanaannya kelak.

Adapun resiko atau dampak yang akan timbul apabila diterapkannya aturan yang akan saya usungkan ini pasti akan menimbulkan nilai plus minusnya. Menurut hemat saya bahwa nilai plusnya lebih dominan daripada nilai minusnya. Disamping itu akan menghemat biaya operasional di lapangan nantinya.

Kesimpulannya :

  • Dengan menerapkan ide ini, maka pemerintah daerah tidak membutuhkan pengeluaran biaya operasional yang tinggi.
  • Dengan menerapkan ide ini, problem kemacetan lalin yang selama ini kita jumpai akan berkurang minimal 40 %.
  • Dengan menerapkan ide ini, pada awalnya menimbulkan pro dan kontra. Namun saya yakin pada akhirnya dengan seiring waktu berjalan pasti akan terbiasa juga.
  • Bentuk daripada ide ini adalah suatu hal yang hanya simple atau sederhana.
  • Harus ada kesadaran dari semua pihak dalam hal pelaksanaannya.

Demikianlah uneg-uneg ini saya tuliskan. Yang mana idenya masih saya rahasiakan. Bagi siapapun yang berminat untuk membelinya, silahkan transfer sejumlah uang ke nomor rekening yang ada di bawah ini (minimal DP 10 %) :Nomor Rekening Bank Mandri : No. 137.0004468407.

Mudah-mudahan ide saya ini ada yang mau membeli. Lumayan untuk Modal hidup dan biaya menyekolahkan anak.

(Ini adalah sebuah ide).

Bagi peminat yang serius : Silahkan hubungi saya hanya di Kompasiana ini.

=============================================

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun