Mohon tunggu...
Ramli
Ramli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa, saya suka membaca buku, menulis dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulas Komunikasi Kesehatan dalam Bingkai Health Belief Model

13 November 2024   10:26 Diperbarui: 13 November 2024   10:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Persepsi Hambatan (Perceived Barriers)

Hambatan seperti kurangnya pemahaman atau bahasa medis yang terlalu kompleks dapat menjadi penghalang bagi seseorang dalam mengambil langkah kesehatan yang disarankan. Artikel ini menyoroti bahwa penggunaan istilah medis yang sulit dipahami dapat menyulitkan pasien dalam mengikuti instruksi medis. Untuk mengatasi hambatan ini, tenaga kesehatan perlu menyederhanakan bahasa dan memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami oleh pasien.

5. Isyarat untuk Bertindak (Cue to Action)

Menurut HBM, isyarat untuk bertindak bisa berasal dari informasi di media, tenaga kesehatan, atau kejadian tertentu yang memotivasi individu untuk melakukan pencegahan. 

Artikel ini menjelaskan bahwa kampanye kesehatan di media massa dapat berfungsi sebagai cue to action untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Komunikasi yang konsisten dan mudah diakses ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk mulai melakukan tindakan preventif.

6. Keyakinan Diri (Self-Efficacy)

Keyakinan seseorang pada kemampuannya untuk melakukan tindakan kesehatan juga menjadi elemen kunci dalam HBM. Artikel ini menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan sosial dalam meningkatkan rasa percaya diri pasien untuk menjalankan terapi atau mengadopsi gaya hidup sehat. 

Ketika seseorang merasa mampu untuk mengambil tindakan kesehatan yang diperlukan dan mendapat dukungan dari keluarga, peluang keberhasilan untuk mempertahankan perilaku sehat akan lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun