Oleh:
Ramlah
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Palangkaraya
Pengangguran merupakan salah satu masalah sosial yang paling serius di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pengangguran adalah masalah sosial yang mendalam yang mempengaruhi banyak orang dan masyarakat di seluruh dunia. Di masa-masa sulit ini, ketidakmampuan untuk menemukan pekerjaan yang stabil dan dapat berdampak buruk terhadap setiap orang  yang terkena dampak langsung, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Untuk mengatasi dampak negatif perlawanan, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Diperlukan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah inti ini. Dengan kebijakan ekonomi terpadu dan pelatihan kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, termasuk dukungan sosial bagi para penganggur, semuanya harus berjalan beriringan untuk menciptakan lingkungan yang baik dan berkelanjutan.
Definisi Pengangguran
      Pengangguran adalah kondisi di mana individu yang termasuk dalam angkatan kerja menginginkan pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkannya. Seseorang yang tidak bekerja namun belum secara aktif mencari pekerjaan tidak dianggap sebagai penganggur. Pengangguran merupakan fenomena yang tidak hanya terjadi di negara-negara sedang berkembang, tetapi juga dialami oleh negara-negara maju. Berikut ini terdapat beberapa faktor peyebab pengangguran:
- Lapangan pekerjaan sedikit yang menampung para pencari kerja.
- Kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja..
- Kurangnya Informasi yang akurat,
- Lapangan pekerjaan yang belum merata
- Belum maksimalnya upaya pemerintah dalam memberikan pelatihan soft skill
1. Jenis- Jenis  pengangguran
Menurut Sukirno (2004, hlm. 328) penyebab terjadinya pengangguran dapat digolongkan pada empat jenis yaitu:
a. Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang wujud apabila ekonomi telah mencapai kesempatan kerja penuh.
b. pengangaguran siklikal adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan ekonomi yang sangat lambat atau kemorosotan    kegiatan ekonomi.
c. Pengangguran struktural, timbul karena adanya perubahan dalam struktur atau komposisi perekonomian.
d. Pangangguran teknologi, disebabkan oleh adanya pengantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia yang disebabkan perkembangan teknologi.
Bagaimana kondisi pengangguran di indonesia saat ini ?
      Menurut data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022, yang merupakan 5,86% dari total angkatan kerja negara. Sebagian besar pengangguran  berusia antara 20-24 tahun, yaitu 2,54 juta orang. Indikator ini sesuai dengan 30,12% dari total pengangguran negara. Kemudian ada 1,86 juta penganggur usia 15-19 tahun (22,03%), 1,17 juta jiwa penganggur usia 25-29 tahun (13,84608,41 ribu orang usia 30-34 tahun (7,22%) dan 485,54 ribu. lebih dari 60 tahun (5,76%). Ada juga 439,94 ribu 35-39 tahun (5,22%), 395,17 ribu 40-44 tahun (4,69%), 355,84 ribu 45-49 tahun (94,22%), 3.218 ribu 50-54 . tahun (3,85%) dan 254,17 ribu orang berusia 55-59 (3,02%).
      Secara keseluruhan, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 209,42 juta jiwa pada Agustus 2022. Dari jumlah tersebut, yang termasuk angkatan kerja mencapai 143,72 juta jiwa. Dengan demikian tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) nasional mencapai 68,63%, dengan rincian TPAK laki-laki 83,87% dan TPAK perempuan 53,41%.
     Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Februari 2023, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 5,45 persen, mengalami penurunan sebesar 0,38 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022. Terdapat sekitar 3,60 juta orang atau sekitar 1,70 persen dari penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Dalam jumlah tersebut, terdiri dari 0,20 juta orang yang mengalami pengangguran karena COVID-19, 0,26 juta orang yang termasuk dalam kategori Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19, 0,07 juta orang yang tidak bekerja karena COVID-19, dan sekitar 3,07 juta orang yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19.
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran di Indonesia
1. Pemerintah perlu menyediakan informasi akurat tentang lapangan pekerjaan pada berbagai media yang disertai dengan transparansi.
2. Pemerintah perlu menyelenggarakan pembinaan kerja secara gratis kepada penduduk yang membutuhkan pekerjaan.
3. Pemerintah perlu melakukan pengawasan pada  program peningkatan mutu Pendidikan dan jiwa kewirausahaan.
4. Pemerintah perlu menyediakan dan menaikkan sosialisasi terkait dengan literasi informasi berbasis inklusi sosial kepada penduduk Indonesia.
Dampak PengangguranÂ
 1. Dampak Terhadap Perekonomian dan Kehidupan Sosial
     Pengangguran sangat mempengaruhi kehidupan perekonomian dan sosial masyarakat. Penurunan  pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu akibat dari pengangguran. Berikut beberapa dampak pengangguran terhadap perekonomian dan kehidupan sosial:
1). Karena pengangguran, masyarakat tidak dapat meminimalkan kesejahteraan yang dapat dicapai.
2). Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang,
3). Menurunkan Aktivitas perekonomian
4). Penurunan  pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
5). Pengangguran juga meningkatkan biaya sosial.
6). Tingkat keterampilan seseorang  menurun.
7). Penerimaan Negara Menurun
8). Bertambahnya Tindakan Kriminal
9). Jumlah pengamen dan pengemis bertambah
2. Dampak Terhadap Individu dan MasyarakatÂ
     Selain memberikan dampak yang buruk terhadap perekonomian dan keaadaan sosial, pengangguran juga membawa beberapa dampak buruk terhadap individu dan masyarakat, dampaknya adalah sebagai berikut:
Terhadap Individu
- Pengangguran mengakibatkan kehilangan mata pencaharian serta pendapatan.
- Pengangguran menyebabkan berkurangya keterampilan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan.
- Pengangguran bisa juga menyebabkan ketidakstabilan sosial serta  politik.
- Menjadi pengangguran dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang karena tidak kuat secara finansial, stres, memicu sikap tidak sehat, depresi karena kehilangan kontak sosial serta pengahasilan dan konsekuensi-konsekuensi lainnya.
Terhadap Masyarakat
- Meningkatnya kemiskinan
- Memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan
- Munculnya ketimpangan politik dan sosial
- Menjadi beban psikologis bagi respons itu sendiri atau keluarga yang bersangkutan
- Keterampilan akan menurun karena lama tidak digunakan
- Menurunnya kualitas hidup
- Ketegangan sosial dan berkurangnya partisipasi sosial.
Upaya Mengatasi pengangguran terhadap individu dan masyarakat
     Untuk mengurangi dampak pengangguran, ada beberapa solusi dan tindakan yang dapat diambil oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor bisnis, dan individu. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Peningkatan keterampilan dan pelatihan
2. Mendorong kewirausahaan
3. Meningkatkan investasi dan pembangunan infrastruktur
4. Program dukungan dan tunjangan pengangguran
5. Promosi sektor informal
6. Kolaborasi dan kemitraan: Pemerintah (sektor bisnis, lembaga pendidikan, dan LSM)
7. Mendorong Diversifikasi ekonomi
      Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap individu dan masyarakat secara keseluruhan.
KESIMPULAN
      Pengangguran adalah keadaan seseorang yang tidak memiliki pekerjaan meskipun ingin bekerja. Dampak pengangguran terhadap individu dan masyarakat sangat signifikan dan kompleks. Secara individu, pengangguran dapat menyebabkan kehilangan mata pencaharian, penurunan pendapatan, stres, dan ketidakstabilan sosial. Bagi masyarakat, pengangguran dapat meningkatkan kemiskinan, kejahatan, ketidaksetaraan politik dan sosial, serta menurunkan kualitas hidup. Solusi untuk mengurangi dampak pengangguran meliputi peningkatan keterampilan, mendukung kewirausahaan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Kolaborasi antara pemerintah, sektor bisnis, lembaga pendidikan, dan LSM sangat penting. Upaya bersama ini akan membantu mengurangi dampak negatif pengangguran, meningkatkan kesejahteraan individu, dan memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Terima Kasih telah membaca artikel ini.
Daftar Pustaka :Â
Agung Nurrahman. (2020). Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Permasalahan Pengangguran di indonesia. Delegasi IPDN Vol 2 No 1.
Khodijah Ishak, SH.I, M.E.Sy. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran  Dan Inflikasi Terhadap Indeks Pembangunan Di Indonesia.  Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita; Volume 7 nomor 1.
Cut Nova Rianda, M.A. (2020). Analisis Dampak Pengangguran Berpengaruh Terhadap Individual. Volume 12, Nomor 1.
Dr. Verury Verona Handayani. (2020). Kenali Dampak Pengangguran Bagi Kesehatan Mental. https://www.halodoc.com/artikel/kenali-dampak-pengangguran-bagi-kesehatan-mental
Universitas Medan Area. (2023). Â Penyebab dan Dampak dari Pengangguran. https://bakai.uma.ac.id/2023/01/27/penyebab-dan-dampak-dari-pengangguran/#:~:text=Sehingga%20dampak%20pengangguran%20bagi%20masyarakat,Munculnya%20ketidaksetaraan%20politik%20dan%20sosial
Viva Budy Kusnandar. (2023). Mayoritas Pengangguran Indonesia Berusia Muda pada Agustus 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/12/mayoritas-pengangguran-indonesia-berusia-muda-pada-agustus-2022
Badan Pusat Statistik. (2023). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,45 persen dan Rata-rata upah buruh sebesar 2,94 juta rupiah per bulan. https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/05/05/2001/februari-2023--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-45-persen-dan-rata-rata-upah-buruh-sebesar-2-94-juta-rupiah-per-bulan.html#:~:text=Tingkat%20Pengangguran%20Terbuka%20(TPT)%20Februari,kerja%20yang%20terdampak%20COVID%2D19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H