Mohon tunggu...
Ramlah
Ramlah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Hallo semuanya, Perkenalkan nama saya Ramlah Saya seorang Mahasiswa di Universitas Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis , hobi saya membaca, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Pasar Monopolistik dan Oligopoli Serta Cara Memaksimalkan Keuntungan Jangka Pendek dan Jangka Panjang pada Pasar Monopolistik dan Pemaksimalan Pendapatan Perusahaan dalam Pasar Oligopoli Tanpa Kolusi

29 November 2022   19:46 Diperbarui: 29 November 2022   19:54 6709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH:

RAMLAH

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

Kita tidak dapat hidup tanpa hal-hal yang disebut kebutuhan, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya untuk mengelola sumber daya alam yang tersedia. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak perusahaan atau produsen yang menyediakan barang atau jasa kepada konsumen, sehingga membentuk tatanan aturan dan lembaga yang disebut pasar.

Apa sih yang dimaksud pasar?

Pasar adalah tempat di mana pembeli dan penjual bertemu pada waktu dan tempat tertentu untuk bertukar barang atau jasa. Di dalam pasar ada yang dinamakan pasar monopolistik dan oligopoli.

Apa yang dimaksud dengan  pasar monopolistik dan oligopoli?

A. Pasar Monopolistik 

Pasar monopolistik adalah sistem pasar dimana terdapat banyak produsen atau perusahaan yang memiliki barang atau jasa yang sama dengan perusahaan lain namun tetap memiliki beberapa aspek pembeda seperti warna produk, bentuk spesifikasi yang disajikan, jumlah produsen sangat besar dalam pasar monopoli, namun setiap produk yang dihasilkan tetap memiliki kekhasan tersendiri sebagai bentuk diferensiasi. Pada hakikatnya, pasar persaingan monopolistik adalah pasar antara dua jenis ekstrim pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Karena memang sulit menemukan pasar dengan komoditas perdagangan yang benar-benar homogen, dan setiap pelaku pasar memiliki informasi yang dibutuhkan untuk pasar persaingan sempurna, dan juga sulit menemukan pasar yang benar-benar dimonopoli tanpa komoditas pengganti.

 1. Karakteristik Pasar Monopolistik

Di dalam sistem struktur pasar monopolistik mempunyai beberapa karakteristik,diantaranya :

  • Produk Diferensiasi ,Usaha memberikan perbedaan pada produk yang dihasilkan oleh produsen atau perusahaan buat memberikan suatu daya tarik ke konsumen sehingga konsumen lebih memilih produk yang dihasilkan perusahaan tersebut daripada produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
  • Jumlah Produsen yang sangat banyak, Produsen atau perusahaan di sistem pasar monopolistik sangat banyak,bisa dilihat dengan begitu banyaknya merk pakaian hingga barang primer lainnya,dikarenakan banyak produk yang sama maka setiap perusahaan harus memperhatikan output harga agar tidak mempengaruhi perusahaan lainnya.
  • praktis masuk dan keluar, Dikarenakan melimpahnya sumber daya dan peluang bisnis yang terbuka lebar sehingga banyak orang yang ingin masuk dalam pasar monopolistik akan tetapi hal itu di imbangi dengan kerasnya persaingan sehingga banyak sekali produsen yang keluar masuk pasar monopolistik.

2. Ciri -- ciri Pasar Monopolistik

  • Jumlah penjual di pasar sangat banyak
  • Produk serupa tetapi tidak identik 
  • Harga,Tidak setiap perusahaan memiliki kemampuan penuh untuk mengubah atau mempengaruhi harga, karena hal ini akan merugikan pasar monopolistik.
  • Keluar Masuk Pasar, Dalam pasar monopolistik, setiap orang bebas masuk atau keluar pasar tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan.
  • Promosi, Iklan atau promosi sangat mempengaruhi kemampuan produsen atau perusahaan untuk bertahan di pasar persaingan monopolistik.

 

3. Faktor penyebab pasar monopolistik 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya pasar monopolistik,yaitu :

  • Ketidakpuasan dengan pasar sempurna dan monopoli Karena produsen tidak puas dengan sistem pasar sempurna dan pasar monopoli, banyak produsen atau perusahaan beralih ke sistem pasar monopoli.
  • Sumber daya alam, Indonesia sangat-sangat kaya akan sumber daya alam, sehingga memudahkan setiap orang atau produsen untuk terlibat dalam industri monopoli, karena bahan baku dan bahan penolong mudah didapatkan dalam produksi barang.
  • Produk terdiferensiasi, karena diferensiasi produk tidak terlalu tinggi, sehingga memudahkan berbagai produsen bersaing dalam persaingan non harga seperti iklan.

Cara memaksimalkan keuntungan/laba jangka Pendek dan Jangka Panjang pada pasar Monopolistik

Tingkat kurva permintaan yang ada dalam struktur pasar monopolistik sangat fleksibel akan tetapi tidak sefleksibel kurva permintaan yang diterima perusahaan dalam struktur pasar persainga sempurna. Dalam memaksimalkan keuntungan atau laba dalam struktur pasar monopolistik bisa dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Memaksimalkan laba jangka pendek

Keuntungan maksimal produsen atau sebuah perusahaan dapat dicapai jika produsen atau perusahaan terus menurus berproduksi dan memproduksi barangnya sampai pada titik mencapai MC = MR maka perusahaan menerima laba maksimal dalam jangka pendek. Dalam pasar monopolistik keseimbangan yang dicapai produsen atau perusahaan sama dengan yang dicapai ditingkat monopoli hanya beda dalam jumlah permintaanya atau dengan kata lain pasar monopoli menerima permintaan seluruh pasar sedangkan pasar monopolistik hanya menerima sebagian permintaan pasar.

Contoh perhitungan

Permintaan sebuah perusahaan adalah p=100-2Q, biaya TC=5+2Q p=tingkat harga Q=tingkat output TC=biaya total, tentukan harga dan kondisi produksi maksimum laba perusahaan?

Penyelesaian :

 P =100-2Q           100-4Q = 2                  p=100-(2x24,5)

TR=PQ                    4Q           =98                p=51

TR=(100-2Q2)      Q            =24,5            =PQ-TC = (51x2,5)-(5+2x2,5)

 MC=2                                                                  =1195,5

2. Memaksimalkan laba jangka panjang pasar monopolistik

Semakin banyaknya produsen dan perusahaan baru yang masuk dalam sistem pasar monopolistik membuat penurunan kurva di berbagai sektor industri yang berakibat pada penurunan laba penghasilan turun sampai ke tingkat normal sebaliknya jika banyak perusahaan atau produsen yang keluar dari pasar persaingan monopolistik mengakibatkan naiknya kurva permintaan yang dialami oleh produsen atau perusahaan yang masih bertahan membuat pendapat menjadi ke tingkat laba normal pada saat mencapai laba normal berarti tidak ada lagi produsen atau perusahaan yang masuk atau keluar dalam pasar monopolistik,intinya produsen atau perusahaan hanya akan menerima laba keuntungan normal dalam jangka panjang.

Dikarenakan hal tersebut bisa diartikan itu adalah salah satu kelemahan industri pasar persaingan monopolistik,penyebab ketidakefisienan itu ada dua yaitu

  • marjinal lebih rendah daripada harga jual
  • berlebihnya kapasitas
B. Pasar oligopoli

Oligopoli adalah tempat jual beli yang terdiri dari beberapa macam jenis perusahaan, sehingga perilaku dari salah satu perusahaan cenderung akan berpengaruh secara drastis terhadap pengusaha" yang lain yang ikut didalamnya . Dan akhirnya akan ada sifat yang saling ketergantungan diaantara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainya yang ikut didalam pasar oligopoli. Sebagai contoh jika perusahaan pertama menurunkan nominal harga dan perusahaan kedua tidak menurunkan nominal harga, maka perusahaan-perusahaan yang kedua tidak menurunkan harga cenderung akan kehilangan pelanggan secara drastis.

Macam-Macam jenis pasar oligopoli

Secara kasat mata atau umum terdapat dua macam jenis, yakni:

1. Oligopoli Murni (Pure oligopoli)  

Oligopoli murni adalah pasar yang dimana barang yg diperjual-belikan bersifat identik atau sama. Misalnya: semen, air mineral, rokok.

2. Oligopoli Terdiferensiasi (Differentiated olygopoly)

Oligopoli terdiferensiasi adalah pasar yang dimana barang yang diperjual belikan bersifat homogen antara satu sama lain namun dapat dibedakan. Misalkan"sabun, sepeda motor, laptop.

1. Faktor penyebab lahirnya pasar oligopoli

Penyebab lahirnya pasar oligopoli disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut ini:

  • Adanya penerapan efisiensi skala besar besaran
  • Adanya kompetensi manajemen yang lebih kompleks

2. Ciri-ciri pasar oligopoli

  • Jumlah pengusaha di pasar ini sangat sedikit (biasanya kurang dari 10), tetapi pembeli di pasar ini banyak.
  • Barang yang diperdagangkan biasanya homogen atau seragam, tetapi berbeda atau terdiferensiasi. Misalnya, rokok berbagai rasa, ponsel dengan konten teknologi tinggi dan penglihatan luas, dll.
  • Pengusaha di pasar oligopoli biasanya memiliki kemampuan untuk menetapkan harga nominal suatu barang atau jasa berdasarkan perbedaan antara satu produk yang ditawarkan dengan produk lainnya
  • Persaingan antar pengusaha itu rumit..
  • Pengusaha baru dapat terjun kedalam pasar oligopoli ini meskipun sulit dalam bersaing. didalam pasar oligopoli dibutuhkan modal besar untuk bersaing.
  • Sistem harga yang kaku, Karena sifat yang hanya terdiri dari berbagai macam pengusaha saja dalam pasar ini, maka dari itu sifat antara satu perusahaan dengan perusahaan lain akan menjadi sangat terasa berpengaruh bagi produsen lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil.

3. Karakteristik Pasar Oligopoli

1). Dipasarnya terdapat banyak konsumen

2). Didalam pasar oligopoli hanya ada beberapa produsen"Few Sellers" Yaitu hanya terdapat beberapa penjual yang ada di pasar.

3). Saling Keterkaitan antara perusahaan satu dengan perusahaan lain (Interdependence).

4). Produk yang dijual biasanya bersifat serupa atau sama, namun biasa berbeda pula dengan kualitas harga yang telah ditentukan.

5). Penggunaan jasa marketing atau periiklanan sangat sering Dikarenakan jumlah produsen sangat dikit maka dari didalam pasara oligopoli ini sangat sering terjadi collaboration atau kerjasama baik secara sengaja atau secara diam-diam tanpa adanya kesepakatan diantara para produsen.

Bentuk oligopoli ini dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu:  


  • Oligopoli non-kolusi, di mana setiap pergerakan satu perusahaan menimbulkan reaksi dari perusahaan pesaing. Jika perusahaan menurunkan harga nominalnya, perusahaan juga menurunkan harganya.
  • Oligopoli kolusif, termasuk berbagai jenis: kartel dan kepemimpinan harga nominal. Contoh kasus oligopoli adalah kartel. Kartel muncul ketika sekelompok perusahaan "harus bersaing satu sama lain dalam suatu industri, tetapi mereka setuju untuk mengoordinasikan kegiatan mereka dengan menambah atau mengurangi produksi, membagi wilayah, berkolusi dalam penawaran, dan praktik anti persaingan lainnya sehingga mereka dapat meningkatkan harga dan mendapatkan keuntungan di atas harga wajar.

Cara Pemaksimalan Pendapatan Perusahaan dalam Pasar Oligopoli tanpa Kolusi.

 

Jika biaya marjinal (marginal cost) mula-mula yang dihadapi oleh seorang produsen oligopoli adalah MCo, maka agar diperoleh keuntungan maksimum, perusahaan harus beroperasi pada tingkat output dimana MC0=MR. Dalam kondisi yang demikian ini, jumlah output yang harus diproduksi adalah Q dengan harga jual adalah P.

Maka bentuk kurvanya seperti dibawah ini

C. KESIMPULAN

         Pasar monopolistik adalah pasar homogen, dimana produsen dan konsumen hanya saling memenuhi kebutuhan akan barang yang sama atau serupa, tetapi masing-masing produsen memiliki karakteristik produknya masing-masing.

         Pasar oligopoli mempengaruhi persaingan bisnis dan konsumen. Salah satu efek ini adalah mempersulit perusahaan baru untuk memasuki pasar. Ini karena industri yang muncul dari pasar oligopolistik ini biasanya membutuhkan banyak keterampilan padat modal dan kompetitif, membawa kualitas barang ke level baru dalam proses produksi. Efisiensi dicapai ketika suatu produk atau layanan diproduksi dalam skala besar.

         Perbedaan antara kedua pasar ini ialah pasar monopoli adalah pasar dengan penjual yang banyak,produk yang dijual memiliki karakteristik yang berbeda-beda, masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga, sedangkan pasar oligopoli memiliki lebih sedikit penjual yang menjual produk yang sejenis/homogen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun