Aku tak mengajarkanmu untuk membenci perbedaan
Aku tak mengajarkanmu untuk mengusik perbedaan
Aku tak mengajarkanmu kebencian
Aku tak mengajarkanmu perseteruan
Aku hanya mengajarkan tentang kepercayaan
Aku hanya mengajarkan tentang cinta kasih
Aku hanya mengajarkan tentang kedamaian
Mungkin karena Aku mengajarmu melalui media
Media yang tak selalu bisa kau pahami
Media yang kadang membuatmu salah mengerti
Ditambah orang lain yang seakan mengenal-KU
Mengajarkanmu sesuatu yang keliru
Sekarang aku menjadi bumerang
Aku dipergunjingkan karena ajaran-KU
Aku kini menjadi samar
Aku dibenci karena ulahmu
Aku menjadi pemicu perang dan konflik
Kau bersikap seakan kau mengenal-Ku
Kau bertindak seakan Aku ada dipihakmu
Cihh, Aku tak sudi...
Aku tak mau ada dipihak pembenci
Siapapun kau, jika dihatimu ada kebencian
Aku tak ada dipihakmu
Sampai kapan kalian memperdebatkan-KU?
Seakan kalian mengenal-Ku
Seakan kalian menguasai bahasa-KU
Jangan jadi pembela-KU ,
Cukup jadi pengikut-KU,
Cukup kau mencintai-KU dengan hatimu dan perbuatan baikmu
Cukup kau memuja-Ku dalam ibadahmu
Cukup kau menjalankan aturan-KU
Jangan bertindak terlalu jauh,
Kau tak kan mampu
Aku tak butuh bantuanmu
Aku lebih kuat dari yang kau duga
Kalian belum mengenal-Ku
Kalian salah mengartikan bahasa-KU
Jangan lagi,
Kalian menyakiti hati-Ku dengan perbuatan itu
Dengan perkataan itu
Dengan pemikiran itu
Aku jauh lebih pintar, lebih berkuasa, lebih dalam segalanya
Jangan mengaku kalian memahami-KU dengan semua ini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H