Mohon tunggu...
Ramita Sibarani
Ramita Sibarani Mohon Tunggu... Lainnya - manusia medioker

dari dulu suka menulis, apapun itu akan lebih ringan dan mudah jika ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku

15 November 2016   11:20 Diperbarui: 15 November 2016   11:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak mengajarkanmu untuk membenci perbedaan

Aku tak mengajarkanmu untuk mengusik perbedaan

Aku tak mengajarkanmu kebencian

Aku tak mengajarkanmu perseteruan

Aku hanya mengajarkan tentang kepercayaan

Aku hanya mengajarkan tentang cinta kasih

Aku hanya mengajarkan tentang kedamaian

Mungkin karena Aku mengajarmu melalui media

Media yang tak selalu bisa kau pahami

Media yang kadang membuatmu salah mengerti

Ditambah orang lain yang seakan mengenal-KU

Mengajarkanmu sesuatu yang keliru

Sekarang aku menjadi bumerang

Aku dipergunjingkan karena ajaran-KU

Aku kini menjadi samar

Aku dibenci karena ulahmu

Aku menjadi pemicu perang dan konflik

Kau bersikap seakan kau mengenal-Ku

Kau bertindak seakan Aku ada dipihakmu

Cihh, Aku tak sudi...

Aku tak mau ada dipihak pembenci

Siapapun kau, jika dihatimu ada kebencian

Aku tak ada dipihakmu

Sampai kapan kalian memperdebatkan-KU?

Seakan kalian mengenal-Ku

Seakan kalian menguasai bahasa-KU

Jangan jadi pembela-KU ,

Cukup jadi pengikut-KU,

Cukup kau mencintai-KU dengan hatimu dan perbuatan baikmu

Cukup kau memuja-Ku dalam ibadahmu

Cukup kau menjalankan aturan-KU

Jangan bertindak terlalu jauh,

Kau tak kan mampu

Aku tak butuh bantuanmu

Aku lebih kuat dari yang kau duga

Kalian belum mengenal-Ku

Kalian salah mengartikan bahasa-KU

Jangan lagi,

Kalian menyakiti hati-Ku dengan perbuatan itu

Dengan perkataan itu

Dengan pemikiran itu

Aku jauh lebih pintar, lebih berkuasa, lebih dalam segalanya

Jangan mengaku kalian memahami-KU dengan semua ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun