Biasanya ketika KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia menegur, suatu tayangan tidak layak atau melanggar sesuatu etika maka artis atau stasiun TV yang menayangkan akan menerima dengan baik. Tidak bereaksi yang ber lebih lebihan.
Diam diam memperbaikinya , membetulkan, meninjau , introspeksi , dan kalau dirasa penting sekali main akal akalan kalau "memang sudah tak boleh " dengan mengubah nama, tapi masih seputar itu.
Dan si "Nyai" yang satu ini. Siapapun dilawannya. Keras kepala memang, benar atau salah, tidak terima acaranya ditegur, si Nyai melabrak KPI dengan mengkritiknya pedas.
Dianggap Tak Mendidik, Program Nih Kita Kepo, Kena Teguran KPI. Nikita Mirzani balas kritik membandingkan dengan sinetron , Apa Kabar Sinetron? apa Kabar nya Pak sinteron2 yg bisa Di tonton skrg. Apakah anak2 tidak bisa meniru dari adegan tsb?
Nikita Mirzani menganggap program Nih Kita Kepo di Trans TV dan alasan peneguran atau peringatan oleh Komisi Penyiaran Indonesia dari program yang dipandunya tidak masuk akal.
Dear @kpipusat, saya mau menanyakan knp program saya Nihkitakepo ditegur?
Cuma krn blng murah bgt, tas Hermes dijadikan bantal atau uang pun disebar2 emang knp?" tulis Nikita Mirzani.
...... menjadikan tas mewah sebagai bantal atau menghambur-hamburkan uang.?
"Itu kan tas koleksi bintang tamu, mau dibakar jg urusan mereka lah dan semua yg sudah dilakukan atas persetujuan bintang tamu.
Klo pun tkt (takut) ada yang meniru prilaku tsb berati mereka sudah mampu untuk menjadikan barang2 mahal mereka untuk dijadikan bantal," sambung Nikita Mirzani melalui unggahan Instagram Story-nya Rabu (10/2/2021).
(KPI memberikan teguran terhadap program Nih Kita Kepo di Trans TV. Menanggapi hal tersebut, presenter Nikita Mirzani memberikan tanggapannya. Foto: Tribunnews.com )
Kata KPI , seharusnya tayangan berisikan hal-hal yang mendidik, bernilai sosial, kaya budi pekerti, serta penumbuhan rasa ingin tahu remaja tentang lingkungan sekitar atau bersosialisasi dengan baik .
KPI meminta pihak Trans TV meningkatkan pemahaman tentang acuan yang dibolehkan dan tidak dalam penyiaran baru .
Sebenarnya bukan sekali dua KPI menegur stasiun penyiaran, bulan Januari saja ada 4 teguran KPI untuk penyiaran TV.
KPI bisa saja penghentian Sementara Program Siaran, Seperti Pagi Pagi Pasti Happy yang tayang di Trans TV.
Program televisi Hotman Paris Show juga pernah kena tegur .Hotman tidak bereaksi berlebih lebihan.
Menegur seorang Nikita Mirzani tak membuatnya takut. Apapun dilawannya. FPI saja yang mengancam dirinya perlawanannya dia yang membesar besarkannya .Melabrak FPI dan menantang.
Secara terbuka , atau dia menggeber sepeda motor ke Petamburan tanpa takut .Mulutnya bercelotehan. Begitu juga dipanggil polri dalam berbagai kasus tidak membuatnya kapok.
Teguran KPI mah kecil, Nikita memilih melawan dengan membalas KPI.Dari memakai masker sampai kebebasan di sinetron Indonesia, dikupasnya dengan nyinyir.
".......duit masuk ngga abis-abis, pengennya dibelanjain terus..",
"..sekarang gue mau beli mobil lagi nih gabut.." dan "..tuh bebas yaa kalau orang kaya tu yaa ah mau beli berapa pun mah terserah aja yang penting kenikmatan..".
"Dalam celoteh tersebut, KPI menilai penjelasan latar belakang profesi sebagai sumber penghasilan seharusnya disampaikan secara singkat dan sekilas tanpa pernyataan serta sikap keangkuhan."
"Dalam kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi, rasanya tayangan ini tidak memiliki empati."ulas KPI.
Tugas KPI adalah mengawasi acara siaran setasiun TV. Ada acara yang berhenti tiba tiba, publik tidak tahu dan menganggap sudah habis siarannya, pada hal kena tegur KPI.
Program siaran yang diputuskan diberi sanksi oleh rapat pleno KPI yakni Program Siaran Jurnalistik “Borgol” GTV, "Big Movie Family: The Spongebob Squarepants Movie" GTV, "Ruqyah" Trans 7, "Rahasia Hidup" ANTV, "Rumah Uya" Trans 7, "Obsesi" GTV, Promo Film "Gundala" TV One, "Ragam Perkara" TV One, "DJ Sore" Gen FM, "Heits Abis" Trans 7, "Headline News" Metro TV, "Centhini" Trans TV, "Rumpi No Secret" Trans TV, dan "Fitri" ANTV.
Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, jenis pelanggaran yang ditemukan terkait adanya muatan kekerasan, adegan kesurupan .
Nah, Nikita, apa tidak takut acaranya di cancel? Diberhentikannya setasiun TV, atau ini salah satu upaya promosi iya, * **
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI