Amaiza Zafar Petinju yang Berkompetisi dengan Jilbab

Muslimah Amaiza  Zafar Memenangkan Hak  Untuk Ber kompetisi dengan  Jilbab.

Tinju dan Jilbab sepertinya tampak sesuatu yang  kontroversial. Jilbab melambangkan wanita yang salehah dan menjaga aurat serta kesopanan. Bertinju adalah olah raga yang mengandung kekerasan.

Tapi ada juga wanita berjilbab yang punya hobby bertinju. 

Wanita berjilbab  itu, bernama  Amaiya Zafar punya kegemaran yang tidak lazim sejak kecil yaitu bertinju .

Ia mendapat perhatian di tempat asalnya ketika AIBA mencabut larangan petinju wanita muslim dapat berhijab dengan pakaian yang menutup seluruh tubuh.

Amaiya Zafar, petinju berusia 18 tahun dari Oakdale, Minnesota di Amerika Serikat yang telah berlatih tinju selama lima tahun, untuk berkompetisi di tingkat internasional. 

(Sumber foto: The Star Tribune / Aaron Lavinsky)

Organisasi Tinju Internasional biasanya mewajibkan petinju mengenakan jersey tanpa lengan dan celana pendek.

Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) akhirnya mencabut larangan hijab untuk wanita bertinju sejak tahun 2017

"Ini langkah besar," kata, Nathaniel Haile, pelatihnya.

"Dia mengerahkan banyak tenaga untuk ini. Dia berhak menunjukkan keahliannya, dan aku bahagia untuknya. Tapi itu hanya langkah pertama untuk membiarkan dia mencapai mimpinya."

Remaja  dari pinggiran kota Minneapolis, Oakdale, Amerika Serikat , ditolak berkelahi ketika dia berumur 16 tahun di Florida pada musim gugur ketika pejabat tinju mengatakan kepadanya bahwa dia tidak dapat mengenakan legging, lengan panjang, atau jilbabnya .

Dia tidak putus asa dan terus berlatih tinju dengan harapan untuk bersaing di Olimpiade 2020 di Tokyo.

Dia masih harus berharap organisasi tinju internasional, AIBA, untuk mengizinkannya bertinju dengan pakaian muslimah sampai akhirnya terkabul.

Pencabutan larangan dan perubahan aturan akan memungkinkannya untuk mencoba menjadi atlet Olimpiade pada  atau pertandingan manapun. 

Dari media lain, DW TV /News yang mewawancarainya  mengatakan "Saya sangat senang. Saya tidak berpikir itu akan terjadi. Saya telah berlatih seolah-olah suatu hari akan terjadi, tetapi semua orang terus mengatakan kepada saya bahwa itu tidak akan pernah (peraturan) berubah. 

Jadi saya hanya berdoa agar itu terjadi. Ketika saya mendengar [bahwa aturan berubah], saya tidak mendengar dari AIBA. 

Seseorang memberi tag saya pada sesuatu di Instagram yang mengatakan: "Ya! Selamat!" 

Dan saya berkata, "Apa yang kamu bicarakan?" Jadi saya meminta pelatih saya untuk melihat apakah itu benar dan mereka berkata "Selamat. 

Kamu berhasil. "Aku sangat senang. Zafar mengatakan kekhawatiran masa lalu yang diangkat oleh otoritas tinju, misalnya bahwa jilbab mungkin menyembunyikan luka di wajah, hanyalah 'alasan.

Saya akhirnya bisa menunjukkan keterampilan yang telah saya kerjakan selama bertahun-tahun ini. 

Remaja muslim ini mengatakan , saya telah memakai hijab saya sejak saya masih muda karena saya memilihnya.

Ada situasi di mana orang-orang di sekitar saya berkata, "Kamu bisa melepasnya jika kamu mau." 

Zafar mengatakan tutup kepalanya tidak berdampak pada tinju, dan dia terus memakainya.

Amaiya Zafar mulai bertinju ketika dia berusia 13 tahun. 

Pada April 2017, ia menjadi Muslim pertama yang mengenakan hijab setelah menerima pengecualian dari USA Boxing. 

Sejak saat itu, dia memenangkan gelar kelas terbang putri di Kejuaraan Tinju Nasional Sugar Bert 2018 di Orlando, Florida .

Tujuannya adalah mewakili Amerika Serikat di Olimpiade 2021 atau 2024 . Akankah kita melihat Amaiya Zafar petinju yang masih muda ini di Olympiade nanti  ?***