Kami rasa tingkat penerimaan buah ini juga akan meningkat jika dipandang sebagai buah India saja "kata Thakkar yang sudah lima tahun menanam buah naga.
Oposisi menyebut perubahan nama itu tipu muslihat.
"Pemerintah tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk ditampilkan  untuk mengangkat citra  (pencapaian) dan sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian dari masalah nyata," kata juru bicara Kongres Gujarat Manish Doshi.Jadi perubahan itu politis.
Ia mengkritik teratai, atau kamal dalam bahasa Hindi, adalah simbol dari Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Narendea Modi, Perdana Menteri India.Â
Tidak ada yang politis tentang itu, "kata menteri utama Gujarat Vijay Rupani kepada media .
Menteri Utama Gujarat Vijay mengatakan " buah naga "kedengarannya tidak sesuai, Kamalam lebih tepat karena karakteristik 'paku' atau 'kelopak' fuchsia buah mengingatkan pada bunga teratai yang sedang mekar, tambahnya.Â
Orang Vietnam dan  Cina buah naga dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar .
Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga yang hijau.Â
Kebiasaan inilah yang membuat buah tersebut di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai Thang Loy (Buah Naga).Â
Istilah Thang Loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai Dragon Fruit (Buah Naga)