Menurut Wisno Paramandita, 61 tentara dan pelaut yang ada di suplai kedua kapal tanker tersebut saat ini berada dalam tahanan aparat keamanan Indonesia.
Super tanker Iran ini dimiliki oleh National Iranian Tanker Company dan menurut Reuters, dua juta barel di dalam tangkinya akan dibongkar di tangki kosong sebuah kapal tanker berbendera Panama dan pemilik kapal adalah perusahaan China bernama Shanghai Future.
MT Horse adalah kapal tanker minyak super yang sama yang mengangkut 2,1 juta barel minyak dari produk minyak bumi dari Iran ke Venezuela beberapa waktu lalu.
Akun Twitter resmi Pengawal Pantai Indonesia juga menyebutkan bahwa kedua kapal tanker tersebut melanggar hak lalu lintas.
Sebelumnya Teheran mendesak Seoul untuk menghindari politisasi masalah dengan terus mendesak pelepasan aset Iran senilai lebih dari 7 miliar dollar AS (Rp 97 triliun) yang dibekukan di Korea Selatan .Ini adalah bagian dari rencana Trumph untuk mengisolasi Iran dan Korsel adalah sekutu AS
Ada dugaan Kapal tanker berbendera Korea Selatan, MT Hankuk Chemi, beserta 20 awak kapalnya yang ditangkap oleh Garda Revolusi Iran di Teluk Persia pada 4 Januari sebagai balasan atas tindakan seoul.
Kedutaan Korea Selatan telah mengkonfirmasi bahwa semua pelaut di kapal tanker itu, termasuk lima warga Korea, 11 Myanmar dan dua WNI dalam keadaan selamat .
Reuters mengutip seorang diplomat AS di Jakarta 27/01 yang mengatakan bahwa Washington menyambut baik penyitaan sebuah kapal tanker minyak Iran di perairan Indonesia.
"Kami menyambut baik upaya Penjaga Pantai Indonesia untuk memerangi penyelundupan laut," kata juru bicara Kedutaan Besar AS di Indonesia kepada Reuters, Rabu.
Dia menambahkan, Washington juga mendukung tindakan untuk memastikan standar Organisasi Maritim Internasional dalam menjaga keamanan dan komitmen lingkungan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H