Mohon tunggu...
Muhammad Ramdhan Alfarissy
Muhammad Ramdhan Alfarissy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film & Televisi UPI

Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugasnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suara Mental Stefany

22 Maret 2023   02:11 Diperbarui: 22 Maret 2023   02:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hai, selamat siang. Pagi ini adalah malam yang menarik bagi saya. Kenapa demikian? Karena saya bangga bisa menceritakan kisah teman saya yang mampu menyuarakan hal yang sangat penting untuk orang tau. Teman saya bernama Stefany Martha Purba, kami kenal melalui webinar psikologis gratis di internet. 

Sejak itu, kami cukup sering mengobrol tentang banyak hal terutama tentang masalah mental. Dan setahun yang lalu, saya baru mendapat kabar kalau dia terpilih sebagai Duta Peduli Kesehatan Jiwa Kalimantan Timur 2021. Kali ini, saya akan menceritakan tentang itu.

Stefany yang kerap disapa Step ini pernah menjadi Duta Peduli Kesehatan Mental Kalimantan Timur pada tahun 2021. Mengikut ajang kedutaan tersebut adalah hal yang baru yang ia temukan di tahun 2021. Pengalaman yang sangat berharga bisa mengikuti ajang kesehatan mental yang diselenggarakan  satu Indonesia itu. 

Pengalaman yang ia terima tidak hanya berasal dari diri sendiri melainkan juga mendapat pengetahuan baru melalui cara dia berorganisasi dengan teman-teman duta lainnya. Dengan harapan selama Step menjadi duta, dia dapat membantu orang-orang yang ada di sekitarnya dengan menjadi role models kepada mereka.

Step tertarik dengan kesehatan mental dikarenakan seriap orang memiliki hal tersebut termasuk pada dirinya. Step ingin menyadarkan setiap orang  kalau  kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik dimana setiap orang pasti menyadari kalau siapapun bisa mengalami "Sakit" dan "Pulih"  dengan cara Stefany ingin mengkampanyekan isu kesehatan mental di masyarakat. "Kita harus memperhatikan kesehatan mental kita karena dengan menjaga kesehatan mental artinya kita menyayangi diri kita sendiri dan orang di sekitar kita" ucap Stefany.

Ketika seseorang memiliki pertanyaan dalam benaknya "Apakah saya memiliki gangguan kesehatan mental?" Jika kita merasa cemas akan sesuatu atau ketika seseorang selalu overthinking terkait mental, maka cara yang paling tepat untuk mengetahuinya adalah dengan mengunjungi ahlinya yaitu Psikolog. 

Banyak kasus yang terjadi di masyarakat bahwa mereka mengaku mengidap mental ilness dibuktikan dalam survey yang dilakukan oleh akun anonim di Twitter. Cara tersebut tidaklah efektif untuk mengetahui seseorang mempunyai masalah kesehatan mental atau tidak dikarenakan minimnya informasi yang menjelaskan jika akun tersebut benar-benar seorang psikolog atau bukan. Jadi lebih baik menghubungi Psikolog secara langsung. Untuk Step sendiri, dia pernah mengunjungi Psikolog dan hasilnya dia tidak memiliki masalah kesehatan mental.

Menurut Stefany pribadi, seseorang bisa mengalami masalah kesehatan mental karena pengaruh lingkungan sekitar yang membuat mereka tidak nyaman dan terganggu. Serta karena kecemasan yang terus menerus dipendam dan tidak berani untuk berobat ke Psikolog atau Psikiater untuk meminta penanganan. Sehingga akhirnya baru diketahui bahwa mereka memiliki gangguan kesehatan mental.

Lalu, Step mengikuti ajang pemilihan Duta Peduli Kesehatan Mental tahun 2021 karena dia merasa isu yang dibahas adalah tentang kesehatan mental yang dirasakan semua orang dan Step ingin menyuarakan hal itu. 

Duta Peduli Kesehatan Jiwa adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh gerakan Beta Indonesia dimana tujuannya adalah untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya isu Kesehatan Mental. Duta Peduli Kesehatan Jiwa terdiri dari beberapa orang terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, yang tiap-tiap duta harus memiliki advokasi sendiri untuk daerahnya masing-masing. Sebelum melakukan advokasi, para duta diberikan ilmu terlebih dahulu oleh mentor-mentor yang berbeda. Selanjutnya, para duta akan membuat advokasi dan diaktualisasikan di daerahnya masing-masing, guna mencapai tujuan dari Duta Peduli Kesehatan Jiwa itu sendiri, yaitu untuk mengangkat isu kesehatan mental, agar masyarakat lebih aware dan berani untuk mengambil langkah apabila menghadapi kecemasan/merasa memiliki problem dari dirinya sendiri.

Karena Stefany kurang percaya diri dan tidak pandai bicara, proses awal yang ia lakukan  adalah mempelajari semua informasi yang Step butuhkan memanfaatkan teknologi dan media massa seperti Step belajar public speaking dari youtube. 

Kegiatan yang ia lalui dimulai dari mendaftar di form terlebih dahulu dengan mengisi beberapa berkas adminstrai. Selanjutnya diwajibkan untuk mengikuti webinar yang disediakan oleh pihak Beta Indonesia yang menaungi Duta Peduli Kesehatan Jiwa. Kemudian dari webinar tersebut mereka diminta untuk membuat konten tentang kesehatan mental yang di-upload di instastory-nya masing-masing peserta. 

Proses perjalanan Stefany melalui banyak rintangan diakibatkan karena kekurangan dalam diri dia yang kurang percaya diri. Masalah yang dia alami tidak sampai di situ, Step juga merasa sulit untuk keluar dari zona nyaman. Seperti ada tekanan batin dalam dirinya, menigngat di Kalimantan Timur hanya ada memiliki seorang Duta, yaitu Stefany itu sendiri. Dia merasa takut dan cemas apabila ekspetasinya tidak menjadi kenyataan.  Mengingat Stefany adalah orang yang takut tertinggal jauh dari teman-teman yang sudah kuliah maupun kerja, karena sampai saat ini dia masih gapyear dan merasa takut ada apabila cita-cita dan mimpi saya tidak terwujud

Tetapi berkat keinginan dia untuk menjadi seseorang yang bisa menampung cerita orang lain  dan juga dukungan dari teman-temannya. Dia berani mengatasi masalahnya dan mengubah cara pola pikirnya. Setelah itu, pemilihan 100 orang terbaik untuk melakukan langkah selanjutnya yaitu proses  wawancara. Sehingga pada akhirnya Stefany terpilih untuk menjadi Duta Peduli Kesehatan Mental.  Reaksi tema-teman yang diberikan kepadanya adalah baik dan positif seperti banyak yang mengucapkan selamat dan semangat untuk menjalani peran sebagai duta.

Selama menjadi Duta Peduli Kesehatan Jiwa, Stefany melakukan beberapa advokasi antara lain :

a) Melakukan kampanye tentang Quarter Life Crisis (QLC), kegiatan ini saya lakukan di jalan bersama dengan teman-teman saya

b) Melakukan siaran radio dan siaran langsung IG di Radio eSKa FM Bontang, dengan tema siaran "Muda, Peduli, Jiwa"

c) Melakukan aksi peduli hari HIV/AIDS se-dunia, dengan tujuan untuk mengajak orang lain agar tetap memperlakukan ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dengan baik sembari tetap menjauhi virus HIV itu sendiri

d) Berkolaborasi dengan Duta Genre Kota Bontang dalam melaksanakan siaran langsung IG dan membahas tentang overthinking

Ketika Step terpilih menjadi Duta Peduli Kesehatan Mental Kalimantan Tmur 2021, dia ingin membuat isu kesehatan mental menjadi suatu isu yang lumrah untuk dibahas, agar orang-orang yang berpikir bahwa mereka memiliki gangguan kecemasan, tidak ragu atau takut untuk mengunjungi profesional(psikolog/psikiater) untuk menyembuhkan mental mereka.

Kemudian dalam diri sendirinya juga mengalami perubahan kalau Stefanny telah menjadi seseorang yang lebih baik dengan menjadi seseorang yang percaya diri juga mengalami peningkatan dalam public speaking.

Pesan terakhir yang ingin Stefany sampaikan kepada para pembaca ialah "= Kamu sangat berharga! Sayangi kesehatan fisik dan juga mentalmu. Jangan pernah malu untuk berbagi cerita dengan sekitarmu apabila merasa jenuh. Dan juga jangan malu untuk pergi ke profesional apabila merasa terganggu dengan kesehatan mental kamu! Kamu hebat bisa bertahan! Please take care and stay healthy for ur mental health! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun