Mohon tunggu...
Muhammad Ramdhan Alfarissy
Muhammad Ramdhan Alfarissy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film & Televisi UPI

Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugasnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Percakapan dengan Stefany tentang Kesehatan Mental

22 Maret 2023   00:56 Diperbarui: 22 Maret 2023   02:53 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Bisakah kamu menceritakan soal diri kamu

= Haloo, saya Stefany Martha Purba, biasa dipanggil Stefany. Saya merupakan seorang 'gapyear' dan merupakan lulusan SMAN 1 Bontang pada tahun 2021. Saya suka merasa tertantang untuk mencoba hal-hal baru.

Saat ini, Saya merupakan bagian dari Duta Pemuda Kota Bontang dan pernah menjadi Duta Peduli Kesehatan Mental Kalimantan Timur pada tahun 2021. Mengikuti ajang kedutaan merupakan hal baru yang saya temukan di tahun 2021. 

Saya merasa sangat senang dan mencintai pengalaman saya selama berorganisasi dengan teman duta lainnya. Saya berharap, dengan menjadi seorang duta, saya dapat membantu orang-orang yang ada di sekeliling saya dan menjadi 'role models' bagi banyak orang

2. Kenapa kamu tertarik mengikuti ajang itu?

= Karena saya tertarik dengan isu yang dibahas yaitu tentang kesehatan mental yang dimana setiap orang memiliki hal itu, termasuk saya sendiri

3.Kenapa kamu tertarik dengan kesehatan mental?

= Karena saya merasa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Saya memiliki keinginan untuk menyadarkan setiap orang bahwa kesehatan mental itu bisa mengalami "sakit" dan "pulih"

4.Apakah kamu mempunyai mental illnes?

= Sebenarnya cara untuk mengetahui kita memiliki mental illness atau tidaknya itu dengan cara mengunjungi ahlinya yaitu psikolog. Saya sering merasa cemas akan hal-hal yang terjadi di hidup saya yang mengakibatkan saya sering berpikir, "apakah saya memiliki gangguan kesehatan mental?". Pada akhirnya, saya sendiri sudah pernah mengunjungi psikolog, dan puji Tuhan saya tidak memiliki mental illness.

5. Apa yang akan kamu lakukan ke depannya dengan perolehan itu?

= Saya ingin membuat isu kesehatan mental menjadi suatu isu yang lumrah untuk dibahas, agar orang-orang yang berpikir bahwa mereka memiliki gangguan kecemasan, tidak ragu atau takut untuk mengunjungi profesional(psikolog/psikiater) untuk menyembuhkan mental mereka

6. Apa kelemahan kamu?

= Kurang percaya diri dan tidak pandai berbicara

7.Terkait No.6 Bagaimana cara kamu mengatasinya?

= Saya sering menonton video youtube yang membahas tentang kepercayaan diri dan public speaking. Saya sering termotivasi dan mencoba untuk mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dengan menjadi seorang mc saat ada acara gereja ataupun dengan hal-hal seperti berani bertanya saat berada dalam suatu rapat.

8.Apa keresahan kamu selama ini?

= saya takut tertinggal jauh dari teman-teman yang sudah kuliah maupun kerja, karena sampai saat ini saya masih 'gapyear' dan saya merasa takut ada apabila cita-cita dan mimpi saya tidak terwujud

9. Ketika kamu terpilih sebagai Duta Peduli Kesehatan Jiwa bagaimana reaksi teman-teman kamu?

= Reaksi yang saya dapat dari teman-teman saya sangat baik dan positif, mereka banyak mengucapkan selamat dan semangat untuk menjalani peran saya sebagai duta

10. Apa yang berubah dari dirimu, apakah menjadi lebih baik?

= Saya merasa menjadi seseorang yang lebih baik, dengan menjadi seorang yang percaya diri juga dengan cara berbicara saya yang meningkat

11. Apa yang menyebabkan seseorang mempunyai mental illnes menurut pandangan kamu?

= menurut saya, seseorang bisa mempunyai mental illness karena pengaruh lingkungan sekitar mereka yang membuat mereka tidak nyaman dan terganggu. Serta karena kecemasan yang terus menerus dipendam dan tidak berani untuk berobat ke psikolog untuk meminta penanganan sehingga akhirnya baru diketahui bahwa mereka memiliki gangguan kesehatan mental

12. Apa yang kamu lakukan untuk membantu mereka yang mempunyai mental illness?

= Dengan menjadi seorang yang bisa menampung cerita mereka dan tentu saja, dengan merekomendasikan mereka untuk menemui psikolog

13.Seberapa penting kesehatan mental menurut kamu?

= Sangat penting! kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dan karena sangat pentingnya, saya berharap pemerintah dapat mengkampanyekan isu kesehatan mental di masyarakat

14. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan ketika menjadi Duta Peduli Kesehatan Jiwa?

= Selama menjadi Duta Peduli Kesehatan Jiwa, Saya melakukan beberapa advokasi antara lain :

a) Melakukan kampanye tentang 'Quarter Life Crisis (QLC), kegiatan ini saya lakukan di jalan bersama dengan teman-teman saya

b) Melakukan siaran radio dan siaran langsung IG di Radio eSKa FM Bontang, dengan tema siaran "Muda, Peduli, Jiwa"

c) Melakukan aksi peduli hari HIV/AIDS se-dunia, dengan tujuan untuk mengajak orang lain agar tetap memperilakukan ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dengan baik sembari tetap menjauhi virus HIV itu sendiri

d) Berkolaborasi dengan Duta Genre Kota Bontang dalam melaksanakan siaran langsung IG dan membahas tentang 'overthinking'

15. Suara apa yang kamu sampaikan kepada orang-orang terkait kesehatan mental?

= Saya menyampaikan bahwa Kesehatan Mental adalah hal penting yang sama halnya dengan kesehatan fisik. Kita harus memperhatikan kesehatan mental kita karena dengan menjaga kesehatan mental artinya kita menyayangi diri kita sendiri dan orang di sekitar kita

16. Ketika kamu mengikuti ajang tersebut apa saja yang kamu persiapkan?

= Saya mempelajari beberapa informasi mengenai kesehatan mental di internet dan youtube, serta melatih diri untuk bisa melakukan 'public speaking' di cermin kamar saya

17. Kegiatan apa saja yang kamu lakukan sampai akhirnya menjadi Duta Peduli Kesehatan Jiwa?

= Saat menjalani seleksi, kegiatan yang kami lakukan adalah harus mendaftar di form terlebih dahulu dengan mengisi beberapa berkas administrasi dan wajib mengikuti webinar yang disediakan oleh pihak Beta Indonesia yang menaungi Duta Peduli Kesehatan Jiwa. Dari webinar tersebut kami diminta untuk membuat konten untuk diupload ke snapgram sebagai tambahan nilai untuk 100 orang terbaik. Lalu selanjutnya setelah terpilih 100 orang, kami diinfokan untuk menghadapi proses wawancara terlebih dahulu. Hal yang saya lakukan untuk menghadapi tes ini yaitu dengan belajar cara bagaimana untuk menjawab wawancara dengan baik dan benar. Dan sampai akhirnya terpilihlah 20 orang terbaik yang menjadi duta.

18. Adakah rintangan yang kamu hadapi dan bagaimana kamu mengatasinya?

= Rintangan yang saya hadapi adalah masih sering merasa kurang percaya diri dan sulit keluar dari zona nyaman saya. Karena DPKJ hanya memiliki seorang duta di Kalimantan Timur, yaitu saya sendiri, dan juga karena ini merupakan pengalaman pertama saya menjadi seorang duta, Saya sering merasa kurang percaya diri untuk mengambil langkah kedepan. Saya sering takut apabila ekpetasi saya tidak menjadi kenyataan dan hanya mengakibatkan realita yang jauh dari harapan. Namun, saya bisa mengatasinya karena banyaknya dukungan dari sekita. Saya memberanikan diri dan memilih untuk keluar dari zona nyaman saya untuk bergerak melakukan advokasi-advokasi yang telah saya buat. Saya mengatasi semua itu dengan cara mengubah pola pikir saya menjadi kearah yang lebih positif

19. Jelaskan sedetail mungkin ajang apa yang kamu ikuti!

= Duta Peduli Kesehatan Jiwa adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh gerakan Beta Indonesia dimana tujuannya adalah untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya isu Kesehatan Mental. Duta Peduli Kesehatan Jiwa terdiri dari beberapa orang terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, yang tiap-tiap duta harus memiliki advokasi sendiri untuk daerahnya masing-masing. Sebelum melakukan advokasi, para duta diberikan ilmu terlebih dahulu oleh mentor-mentor yang berbeda. Selanjutnya, para duta akan membuat advokasi dan diaktualisasikan di daerahnya masing-masing, guna mencapai tujuan dari Duta Peduli Kesehatan Jiwa itu sendiri, yaitu untuk mengangkat isu kesehatan mental, agar masyarakat lebih 'aware' dan berani untuk mengambil langkah apabila menghadapi kecewmasan/merasa memiliki problem dari dirinya sendiri.

20. Stefany Martha Purba, makasih ya udah bantuin. Pertanyaan terakhir nih, kasih pesan yang kamu bisa berikan kepada mereka yang sedang kesehatan jiwanya sedang terganggu!

= Kamu sangat berharga! Sayangi kesehatan fisik dan juga mentalmu. Jangan pernah malu untuk berbagi cerita dengan sekitarmu apabila merasa jenuh. Dan juga jangan malu untuk pergi ke profesional apabila merasa terganggu dengan kesehatan mental kamu! Kamu hebat bisa bertahan! Please take care and stay healthy for ur mental health! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun