"Mau pulang juga?" "Iya, Bu! Tanti besok mesti sekolah, Gilang sudah sejak sore tadi merengek minta pulang." Ibu menghela napas. Pasrah tangannya dijulurkan, diciumi anak menantu dan cucunya bergantian. "Besok sore kami kemari lagi kok, Bu." Hening saja, tak ada yang bisa lagi diperbuatnya. Ibu membiarkan pintu rumahnya dilewati tamu-tamu terakhirnya menjauh dan hilang. Seperti hatinya rumah ini kembali senyap. Hanya menyisakan piring-piring dan gelas kotor di atas tikar. Siap diangkut dan dicuci Popon, pembantunya menuju dapur. Tak seperti kemarin, malam ini tergambar benar kesepian di rumah ini. Padahal ini baru tahlilan malam kedua atas meninggalnya suami yang sangat dicintanya. **** Cirebon, 2 Pebruari 2011 Pas 100 kata! For all lonely mom in the world *Sumber gambar http://healthrundown.com/category/senior-living-and-care/nursing-homes/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H