"Eh, iya! Kembali bekerja! Nanti saya panggil lagi kalau dibutuhkan".
"Iya, Pak!"
Ismi berlalu dari ruang kerja, meninggalkan saya dan seonggok kutang centil yang menggoda minta dibongkar.
* * *
Berlanjut.........
Cirebon, dari musim lendir hingga musim sampah. (dan belum kelar juga)
*foto dari google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!