Mohon tunggu...
Ramdhan Harits
Ramdhan Harits Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

...............

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kesehatan Masyarakat Global

9 September 2024   20:36 Diperbarui: 9 September 2024   20:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RAMDHAN HARITS ABDILLAH/191241011

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 

Kesehatan masyarakat merupakan konsep yang telah muncul bahkan sebelum peradaban manusia menjadi sebuah peradaban yang maju dan berpendidikan. Sebelum munculnya istilah "Kesehatan Masyarakat" itu sendiri, manusia telah mencoba berbagai upaya untuk melindungi diri mereka dari serangan penyakit secara berkelompok, bahkan dari masa prasejarah manusia telah memanfaatkan obat herbal untuk merawat kelompok mereka.

Memasuki era peradaban kuno, misalnya peradaban Mesir Kuno dan Yunani Kuno, kesadaran masyarakat akan kesehatan mulai berkembang. Mulai dari penghimbauan dibuatnya sebuah tempat pembuangan kotoran manusia dan pembangunan sumur. Walaupun penghimbauan dan peraturan yang ditetapkan ini tidak sepenuhnya dikarenakan perihal kesehatan, peraturan-peraturan tersebut tetap menunjukkan bahwa masyarakat di peradaban tersebut peduli mengenai kondisi sesama mereka.

Pada awal abad pertengahan (sekitar abad ke-7), wabah penyakit seperti cacar, kolera, dan pes melanda Eropa. Hal ini menyebabkan kematian massal dan membuat masyarakat hidup dalam ketakutan. Pada masa itu, Gereja Katolik memainkan peran penting dalam memberikan perawatan kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat di Benua Eropa. Tetapi, praktik medis pada masa itu masih sangat terbatas dan seringkali didasarkan pada kepercayaan mistis.

Sementara itu, di luar Benua Eropa terutama di Benua Asia, para ilmuwan muslim mulai mengembangkan pendidikan bagi masyarakat setempat hingga menulis karya yang berpusat pada pengobatan maupun pencegahan penyakit. Contohnya adalah sekolah Jindi Shapur pada masa Daulah Abbasiyah.

Memasuki abad pertengahan paruh akhir (Sekitar abad ke 14 hingga abad ke 18), masyarakat di beberapa belahan dunia sedang dilanda wabah penyakit seperti  pes, kolera, tipus, dan beragam penyakit menular lainnya yang menewaskan hingga jutaan jiwa. Hadirnya beragam penyakit yang semakin kompleks dari segi  penanganan dan pencegahannya sehingga masyarakat mulai mengembangkan metode-metode yang lebih efektif daripada metode pendahulunya.

Melihat sejarah dunia, kesehatan masyarakat memang telah berkembang secara global, Indonesia pun tidak luput dari perkembangan tersebut. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada periode penjajahan Belanda, tepatnya pada saat merebaknya wabah kolera dan cacar. Pemerintah Belanda menerapkan metode metode kesehatan masyarakat yang telah dikuasai oleh Bangsa Eropa.

Selain karena wabah penyakit, praktik kesehatan masyarakat di zaman penjajahan Belanda juga merambat ke kasus kehamilan, seperti gagalnya persalinan atau banyaknya kasus keguguran yang terjadi di kalangan pribumi. Dibangunnya laboratorium-laboratorium gizi dan digiatkannya sanitasi lingkungan juga membantu berkembangnya kesehatan masyarakat di Indonesia.

Memasuki pasca kemerdekaan, para rakyat Indonesia mulai mengkaji lebih dalam mengenai konsep kesehatan masyarakat. Tonggak awal mulanya adalah dibuatnya Bandung Plan pada tahun 1951 oleh Dr.Y.Leimena dan Dr.Patah yang berisi bahwa pelayanan kesehatan masyarakat dari aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas.

Bertahun-tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan bahwa Puskesmas merupakan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Ini nantinya juga akan berkembang menaungi Posyandu.

Sampai saat ini, ilmu kesehatan masyarakat tetap berkembang. Baik dari segi pengetahuan, upaya penanganan masalah kesehatan, maupun pelayanan kesehatan. Setelah memasuki era globalisasi, dilakukan pemanfaatan tekonologi, termasuk dalam hal edukasi kesehatan bagi masyarakat.

Kesimpulannya, kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami perkembangan menjadi semakin baik pada setiap periode. Akan tetapi, hal tersebut tentunya tidak lepas dari adanya tantangan. Oleh karena itu, menurut saya perlu dukungan dari berbagai pihak untuk memperluas wawasan pengetahuan dan memberikan pelayanan terkait kesehatan kepada masyarakat. Yang mana, hal tersebut dapat dimulai dari meningkatkan kualitas tenaga kesehatan masyarakat.

"KATA KUNCI: Global, Kesehatan, Masyarakat, Sejarah"

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ningsih, Widya Lestari. 2022. Sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia.            https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/13/180000079/sejarah-kesehatan-masyarakat-di-indonesia?page=all [online]. (diakses tanggal 5 September 2024).

Sartika, D., et al. 2020. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: CV. Media Sains Indonesia.

Yani, A. 2018. Pemanfaatan Teknologi dalam Bidang Kesehatan Masyarakat. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 97-103.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun