RAMDHAN HARITS ABDILLAH/191241011
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Â
Kesehatan masyarakat merupakan konsep yang telah muncul bahkan sebelum peradaban manusia menjadi sebuah peradaban yang maju dan berpendidikan. Sebelum munculnya istilah "Kesehatan Masyarakat" itu sendiri, manusia telah mencoba berbagai upaya untuk melindungi diri mereka dari serangan penyakit secara berkelompok, bahkan dari masa prasejarah manusia telah memanfaatkan obat herbal untuk merawat kelompok mereka.
Memasuki era peradaban kuno, misalnya peradaban Mesir Kuno dan Yunani Kuno, kesadaran masyarakat akan kesehatan mulai berkembang. Mulai dari penghimbauan dibuatnya sebuah tempat pembuangan kotoran manusia dan pembangunan sumur. Walaupun penghimbauan dan peraturan yang ditetapkan ini tidak sepenuhnya dikarenakan perihal kesehatan, peraturan-peraturan tersebut tetap menunjukkan bahwa masyarakat di peradaban tersebut peduli mengenai kondisi sesama mereka.
Pada awal abad pertengahan (sekitar abad ke-7), wabah penyakit seperti cacar, kolera, dan pes melanda Eropa. Hal ini menyebabkan kematian massal dan membuat masyarakat hidup dalam ketakutan. Pada masa itu, Gereja Katolik memainkan peran penting dalam memberikan perawatan kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat di Benua Eropa. Tetapi, praktik medis pada masa itu masih sangat terbatas dan seringkali didasarkan pada kepercayaan mistis.
Sementara itu, di luar Benua Eropa terutama di Benua Asia, para ilmuwan muslim mulai mengembangkan pendidikan bagi masyarakat setempat hingga menulis karya yang berpusat pada pengobatan maupun pencegahan penyakit. Contohnya adalah sekolah Jindi Shapur pada masa Daulah Abbasiyah.
Memasuki abad pertengahan paruh akhir (Sekitar abad ke 14 hingga abad ke 18), masyarakat di beberapa belahan dunia sedang dilanda wabah penyakit seperti  pes, kolera, tipus, dan beragam penyakit menular lainnya yang menewaskan hingga jutaan jiwa. Hadirnya beragam penyakit yang semakin kompleks dari segi  penanganan dan pencegahannya sehingga masyarakat mulai mengembangkan metode-metode yang lebih efektif daripada metode pendahulunya.
Melihat sejarah dunia, kesehatan masyarakat memang telah berkembang secara global, Indonesia pun tidak luput dari perkembangan tersebut. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada periode penjajahan Belanda, tepatnya pada saat merebaknya wabah kolera dan cacar. Pemerintah Belanda menerapkan metode metode kesehatan masyarakat yang telah dikuasai oleh Bangsa Eropa.
Selain karena wabah penyakit, praktik kesehatan masyarakat di zaman penjajahan Belanda juga merambat ke kasus kehamilan, seperti gagalnya persalinan atau banyaknya kasus keguguran yang terjadi di kalangan pribumi. Dibangunnya laboratorium-laboratorium gizi dan digiatkannya sanitasi lingkungan juga membantu berkembangnya kesehatan masyarakat di Indonesia.