Depok, Jawa Barat - SLB BCD Nusantara, yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB) Nusantara, merupakan rumah bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan berbagai karakteristik yang meliputi tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, hiperaktif, down syndrom, autis, epilepsi, dan cerebral palsy (CP) dengan tiga kategori, yaitu kategori ringan, kategori sedang, dan kategori berat. Saat ini, SLB BCD Nusantara merawat 24 siswa, sedangkan SLB BCD Nusantara berasrama merawat 111 siswa. Terletak di Jalan Sempu 1, Depok, Jawa Barat, YPLB Nusantara telah menjadi wadah untuk perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus.
Namun, kendala utama yang dihadapi adalah lingkungan sekolah yang gersang, minim tanaman, dan minim stimulasi sensorik. Hal ini telah menghambat perkembangan sensorik dan motorik siswa. Untuk mengatasi masalah ini, Tim PKM-PM SLB BCD Nusantara telah merancang sebuah solusi kreatif. Mereka akan memperkenalkan kegiatan hidroponik berbasis teknologi sensor.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya lingkungan sekitar sekolah yang minim tanaman, tetapi juga untuk merangsang perkembangan sensorik dan motorik siswa berkebutuhan khusus. Tanaman hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, yang ideal untuk lingkungan yang terbatas seperti di SLB BCD Nusantara. Selain itu, dengan memelihara tanaman hidroponik, siswa akan mendapatkan manfaat terapi sensorik, pengembangan motorik halus, pembelajaran tentang siklus hidup tanaman, serta pengurangan stres.
Penerapan hidroponik berbasis teknologi sensor ini diharapkan dapat mengatasi sejumlah masalah yang telah diidentifikasi:
1. Lingkungan Sekolah yang Gersang: Kegiatan hidroponik akan menciptakan ruang hijau di lingkungan sekolah yang kurang tanaman, menciptakan lingkungan yang lebih merangsang sensorik siswa.
2. Kurangnya Kegiatan Merangsang Sensorik dan Motorik: Melalui perawatan tanaman hidroponik, siswa akan terlibat dalam kegiatan yang dapat merangsang perkembangan motorik dan sensorik mereka.
3. Kesulitan Anak-anak dengan Gangguan Sensorik: Penggunaan tanaman hidroponik sebagai media sensorik dapat membantu siswa berkebutuhan khusus untuk memproses informasi sensorik dari lingkungan mereka dengan lebih baik.
Tim PKM-PM SLB BCD Nusantara akan memberikan pemahaman, pelatihan, dan bimbingan kepada siswa dalam pelaksanaan kegiatan hidroponik ini. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dalam perkembangan sensorik dan motorik siswa, serta memberikan manfaat ekstra dalam upaya penghijauan lingkungan sekitar sekolah. Dengan cara ini, SLB BCD Nusantara bertekad untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan merangsang perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus yang mereka layani.
Dengan upaya kolaboratif ini, PKM-PM telah membawa harapan untuk memberikan perubahan positif dalam perkembangan sensorik dan motorik siswa berkebutuhan khusus. Melalui penerapan metode hidroponik berbasis teknologi sensor, mereka berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih merangsang dan sehat bagi para siswa yang mereka layani di SLB BCD Nusantara. Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana kreativitas mahasiswa dapat membawa manfaat kepada masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H