Mohon tunggu...
Asep Ramdan
Asep Ramdan Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang Mahasiswa jurusan pendidikan biologi di salah satu perguruan tinggi di bandung, aktif di berbagai organisasi islam, pers, organisasi dalam kampus..\r\nsuka membaca, menulis, game computer dan diskusi... salam hangat untuk semua nya... ^__^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prophetic Learning "less but sure"

20 Oktober 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirohmanirahim..

Assalamualaikum wrwb

Saat ini, pendidikan karakter  di indonesia sedang marak digandrungi, namun dalam tulisan ini saya akan mencoba berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari rakernas (rapat kerja nasional) FULDKIP (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus) di Surakarta (dikenal solo),suatu sistem yang melengkapi pendidikan karakter dikenalkan yaitu prophetic learning. Saat ini kehancuran bangsa bukan hanya karena 'invasi' yaitu bentuk penjajahan jenis baru yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan zaman penjajahan jaman dulu, karena intinya, hajat hidup orang banyak yang seharusnya dikuasai negara malah dieksploitasi asing. contoh yang paling familiar misalnya freeport, teh, coklat (nestl*), dan bahkan air pun (a*ua) itu mayoritas komoditasnya dikuasai oleh penjajah modus baru. pantas negara ini miskin ngaku kaya.

Keadaan negara yang berada di peringkat 6 negara paling korup di dunia ini diperparah dengan keadaan para generasi pembaharunya yang sedang 'sakit', bisa dikatakan generasi muda hari ini sedang merosot. data statistik yang didapatkan adalah hampir 73,3% pemuda sudah berurusan dengan narkoba, dan 56% pernah terlibat perkelahian. sungguh 'prestasi' yang membanggakan.

bila menelaah kenapa hal ini terjadi, ada 2 faktor yang melatarbelakangi kenapa hal ini bisa terjadi yaitu dekadensi moral (runtuhnya moral) para pemuda saat ini sudah tidak memiliki rasa santun yang waras, dan cenderung sok dan belagu selain itu tidak memiliki karakter yang kuat, membuat para pemuda sekarang menjadi para pemuda yang super!!.. super pemalas, pesimistis dan konsumtif. inilah yang membuat bangsa ini semakin menderita, tertindas luar dalam.

Tentu saja, banyak yang menganalisis bahwa kebutuhan para pemuda sekarang adalah pemuda yang percaya diri, pandai bekerja sama, bergaul, fokus dan konsentrasi, empati dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan brilian.

Dalam Q.S Al-imran ayat 110 dapat dilihat bahwa :

"kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah.Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang orang yang fasik"

manusia diciptakan untuk selalu berfikiran new & different, tentu saja kita dituntut untuk selalu berfikir lebih dari yang telah ada. dalam prophetic learning dirumuskan bahwa ada 3 unsur dasar yang harus dikuasai yaitu:

1. Learning

2.Leading

3.Serving

Learning, adalah kemauan untuk belajar yang keras, hal ini harus dibangun oleh etos baca yang tinggi, sedangkan leading diperlukan untuk membentuk karakter yang kuat, namun kedua hal itu tidak akan berarti tanpa serving, atau suatu pengabdian dari ilmu atau hal apapun.. pemuda saat ini yang dibutuhkan bukan hanya retorika tapi bukti nyata!

salam perubahan!

wassalamualaikum

wallahualam bishawab...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun