Mohon tunggu...
Rahmanita Dwi
Rahmanita Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - myself

just wanna be me

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanganan Sampah Bersama Mahasiswa KKN UPGRIS

18 Februari 2022   05:59 Diperbarui: 18 Februari 2022   14:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEKALONGAN — Penanganan sampah menjadi hal penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan oleh mahasiswa KKN 83 UPGRIS dan Bapak Ibu Guru SDN Rowolaku serta para peserta didik pada Jum'at (11/02/22) dengan melaksanakan Kegiatan Jum'at Bersih di lingkungan sekolah.


Kegiatan Jum'at Bersih dilaksanakan secara rutin setiap minggunya oleh seluruh warga sekolah di SDN Rowolaku. Pada minggu ke-3 Bulan Februari ini, dilaksanakan sedikit berbeda karena dibantu oleh kehadiran 14 Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang tengah melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen.


Kegiatan Jum'at Bersih dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Para siswa membersihkan ruang kelas dan halaman kelas masing-masing, bapak/ibu guru membersihkan ruang guru, dan para mahasiswa membersihkan halaman sekolah serta mengelola sampah.


Penanganan sampah di SDN Rowolaku menjadi masalah yang cukup serius pada awal tahun ini. Hal tersebut disebabkan kurangnya ketersedian tong sampah di lingkungan sekolah dan purna tugasnya penjaga sekolah yang membuat penanganan sampah menjadi tidak teratur.


Para guru menilai, dengan kehadiran mahasiswa KKN ini sangat membantu kelancaran Kegiatan Jum'at Bersih di sekolah karena bertambahnya jumlah personil dalam melaksanakan program.


"Kami sangat terbantu dengan kehadiran Mas dan Mbak KKN dalam kegiatan Jum'at Bersih minggu ini. Di minggu-minggu sebelumnya kami agak keteteran dalam mengelola sampah yang kian hari kian menumpuk karena kurangnya tenaga dan tong sampah yang sudah banyak yang rusak". Kata Ibu Ating, wali Kelas 4.


Selain itu, pembakaran sampah dan pengadaan tambahan tong sampah berupa tong sampah organik dan anorganik oleh Mahasiswa KKN 83 UPGRIS dinilai sangat membantu oleh pihak sekolah dalam menangani pengelolaan sampah yang baru-baru ini terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun