Mohon tunggu...
rama yanuar
rama yanuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - ilmu hukum

semangat membara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan UMKM dan Inovasi Pemasaran Usaha Warkop Rumahan pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Semolowaru

5 Januari 2022   13:42 Diperbarui: 5 Januari 2022   14:25 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Nama : Rama Yanuar Rizky

Dpl : Dr. erny Setyorini,SH, MH

Mitra : UMK Warung (Bapak Adi)

Pasca pandemi yang terjadi pada bulan April 2020, Ada usaha Warkop yang
berdiri yang dikelola oleh Ketua RT03/RW05. Usaha tersebut sudah berjalan 4 tahun akan
tetapi ada beberapa kendala yang berarti sehingga usaha tersebut masih belum
memampakkan hasil yang signifikan. Beberapa kendala yang dihadapi adalah: Kurangnya
peralatan penunjang mitra pada waktu proses produksi, Managemen keuangan yang
masih belum teratur sehingga masih sering tercampur antara uang pribadi dengan uang
usaha, Kurang pemahaman mengenai promosi di media social, dan beberapa persoalan
lain. Berdasarkan persoalan diatas maka solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
(a) Pemenuhan peralat penunjang mitra seperti: Poster, Tempat wadah jajanan, Nota (b)
melatih membuat pembukuan yang efektif dan terkontrol, (c) melatih mengolah membuat
jajanan variasi yang baru (d) membuatkan model promosi yang kreatif dan berbasis
teknologi.

Pada tahun 2020 hingga saat ini, hampir seluruh negara di dunia terkena dampak
dari wabah pandemi Covid-19, salah satunya di Negara Indonesia yang terdampak Covid-
19 sejak Maret 2020. Mewabahnya Virus Covid-19 di seluruh dunia menyebabkan
perubahan diberbagai sektor. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-
19, jumlah positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup
signifikan
Pandemi ini berdampak buruk bagi para pedagang dengan menurunnya omset.
Banyak pelaku UMKM yang hampir gulung tikar dikarenakan dagangan mereka tidak
mampu bersaing pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini membuat masyarakat

harus mulai beradaptasi dan memikirkan kembali bagaimana bisa menghasilkan uang di
masa pandemic untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, maka dari itu sebuah inovasi
dibutuhkan oleh pelaku UMKM agar tetap bisa bersaing di masa pandemi.(Akhir et
al.2017). Pandemi ini telah mengakselerasi perubahan proses binis ke digital guna
menekan laju penyebaran COVID-19. Akhir-akhir ini, memang solusi digital merupakan
jalan keluar untuk tetap bertahan(Justitia et al.,2021) Program kegiatan KKN kali ini
bertujuan membantu masyarakat daerah sekitar desa, yaitu Desa Semolowaru yang
membutuhkan bantuan dari segi peningkatan dan inovasi usaha yang terdampak Covid-19
agar usahanya makin berkembang lagi. satu pelaku usaha yang jadi sasaran KKN di Desa
Semolowaru bernama Bapak Adi Nuryono , Bapak Adi Nuryono merupakan seorang
pemilik usaha Warkop yang ikut mengalami penurunan omset dan sepi pelanggan akibat
dari dampak pandemi Covid-19,.
Permasalahan lain yang dialami pemilik Warkop adalah kurangnya pemahaman
tentang Inovasi menu jajanan, mengenai digital marketing, pembukuan pencatatan
pemasukan yang belum teratur serta kurangnya peralatan penunjang dalam usaha maka
dari itu usahanya harus memiliki inovasi dan untuk pemasaran digital menggunakan media
seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp agar masyarakat mengetahui Warkop ini.
Maka dari itu dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh Bapak Adi
Nuryono tersebut upaya yang perlu dilakukan adalah pengembangan dan strategi
pemasaran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan adanya KKN ini
dibuatlah sebuah inovasi produk yang tujuannya untuk memperbaiki dan meningkatkan
intensitas keramean warkop ini.
Pada kesempatan ini. Program Kerja untuk membantu UMKM Warkop yang akan
dilakukan selama kegiatan KKN berlangsung antara lain : Pengadaan peratan penunjang
untuk produksi umkm Warkop, pelatihan keterampilan membuat inovasi jajanan baru agar
dapat meningkatkan daya tarik konsumen untuk mampir di warkop, Program selanjutnya
yaitu pembuatan media promosi yang aktif sehingga mayoritas Warkop masih di sekitaran
lingkungan tersebut maka dari itu dilakukan pembuatan digital marketing seperti
whatsapp,Instagram supaya targer market nya luas,program terakhir yaitu pendampingan
pembuatan buku kas untuk warkop dikarenakan pemilik usaha masih sulit membedakan
mana keuangan bisnis dan keuangan untuk kebutuhan rumah tangga, keduanya

bercampur jadi satu, sehingga susah untuk menghitung profit setiap bulan,maka dari itu
dilakukan program tersebut supaya pemilik usaha dapat menghitung laba yang dihasilkan
setiap bulannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun