Mohon tunggu...
ramayanti
ramayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Those who do not want to imitate anything produce nothing -Salvador Dali-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

2023 New Year New You, 3 Hal ini Wajib Kamu Perhatikan

4 Februari 2022   09:55 Diperbarui: 3 Januari 2023   16:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Pexels.com/olly

Pepatah new year new me sering kali kita dengar memasuki tahun baru. 

Seringkali tanpa sadar, banyak dari kita masih membawa habit lama yang belum mampu kita atasi di tahun sebelumnya. Habit ini bisa bermacam-macam termasuk salah satunya kebiasaan menunda.

Dalam menjadi pribadi yang baru, tentu habit lama yang justru menghambat harus kita kurangi atau bahkan hilangkan.

Beberapa hal berikut juga perlu kamu pahami jika kamu serius ingin meng-level up dirimu. Yuk simak sampai akhir!

Mindset 

Source : pexels.com/skylar-kang
Source : pexels.com/skylar-kang
Dalam pepatah new year new me, tentu new me disini termasuk di dalamnya adalah kemauan kita dalam mengubah mindset yang ada selama ini. Yakni dari fixed mindset ke growth mindset.

Apabila kita mampu mengubah pattern dari cara berpikir kita, hal ini juga akan berpengaruh pada banyak faktor seperti

  1. Action dan result yang akan kita peroleh
  2. Bagaimana kita memproses informasi
  3. Bagaimana kita membuat keputusan
  4. Bagaimana kita membentuk sebuah
    kebiasaan dan seberapa baik kita memantain habit tersebut.

Dan masih banyak lagi.

Lalu sudahkah kalian memiliki mindset yang tepat?  Mindset sendiri memainkan peranan cukup besar bagi kesuksesan kita.

Salah satu buku yang wajib kamu baca jika kamu tertarik untuk mendalami tentang mindset adalah buku dari Carol S Dweck yang berjudul Mindset : The new psychology of success

Boundaries

Menjadi pribadi yang baru tentu juga mengharuskan kita untuk bisa merawat diri sendiri baik fisik maupun mental.

Salah satu bentuk self care bagi diri sendiri ialah dengan menetapkan sebuah batasan (boundaries). 

Yakni kemampuan diri kita untuk menegaskan nilai-nilai dalam diri melalui sebuah batas, baik itu batas yang bisa kita tolerir maupun yang tidak. 

Baik terhadap diri sendiri, terhadap perlakuan orang lain atau sesuatu. 

Boundaries ini sendiri juga merupakan sebuah cara kita untuk mengomunikasikan kepada orang lain mengenai bagaimana kita ingin diperlakukan.

Sudah seberapa sering kita mengutamakan kebutuhan dan perasaan orang lain diatas diri kita sendiri ?

 Gak enakan dan mencoba untuk membuat orang lain senang, takut untuk mengatakan kata "tidak" karna ingin menghidari konflik. Beberapa hal diatas merupakan sebuah bukti bahwa kita memiliki boundaries yang lemah.

Boundaries yang lemah seringkali membawa kita pada orang-orang yang cenderung toxic masuk kedalam hidup kita. Karna ngak enakan misalnya, orang lain akan bersikap semena-mena dengan kita dan sering kali hal ini juga membuat mereka menganggap bahwa kita mudah untuk dimanfaatkan.

Lalu sudahkah kamu membangun sebuah healthy boundaries ? Yuk coba di terapin dari sekarang. 

3. Belajar dari kesalahan.

pexels-rodnae-productions-5542905-61fcaffeb4616e02d7537333.jpg
pexels-rodnae-productions-5542905-61fcaffeb4616e02d7537333.jpg

Sudah berapa kali kita mengabaikan kesalahan dan pada akhirnya kita kembali lagi menemui masalah yang sama? 

Jika kamu membuat sebuah kesalahan namun kamu tidak melakukan sesuatu setelahnya, 

taukah kamu bahwa sebenarnya kamu baru saja membuang sebuah kesempatan yang sebenarnya mengarahkanmu pada sebuah peningkatan diri.

Untuk itu penting bagi kita untuk menyediakan waktu kita untuk memikirkan beberapa kesalahan yang pernah kita perbuat, menuliskan dengan detail yang diharapkan dapat membuat semakin jelas dan tidak terjebak pada kesalahan berulang. 

Karna pada dasarnya kita melakukan sebuah kesalahan berulang karna kita merasa tidak tau apa saja kesalahan kita. Dengan menuliskan beberapa kesalahan yang kamu lakukan, ini bisa kamu jadikan sebagai petunjukmu. 

Dan dalam hal ini kamu juga harus sesering mungkin untuk membaca kembali hal-hal yang kamu tulis tadi. perlu juga untuk kamu menyertakan cara untuk mengatasi.

Nah itu dia beberapa hal yang wajib banget kamu perhatikan untuk menjadi pribadi yang baru di tahun yang baru. 

Kesalahan berulang yang tidak segera diperbaiki, mindset yang kurang tepat serta batasan yang akan membantumu melindungi diri sejatinya justru harus kamu perhatikan pertama kali sebelum membuat sebuah statement "new year, new me"

Tentu selain 3 diatas masih banyak faktor lain untuk membuatmu menjadi pribadi yang baru. Kamu pun bisa banget lho tulis faktor lain itu di kolom komentar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun