Mohon tunggu...
Ramayanti Sitanggang
Ramayanti Sitanggang Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Bekerja Olagraga Menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengenal, Bagaimana Pekerjaan Sebagai Telemarketing

16 Maret 2024   16:18 Diperbarui: 16 Maret 2024   17:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Contoh yang pertama: perusahaan bergerak di bagian keuangan : biasanya mereka menggunakan Telemarketing untuk menawarkan produk/jasa mereka ke  customer mereka yang  sedang aktif, tentu berarti leads atau data sudah disediakan oleh perusahaan yaitu data/lead aktif, otomatis bagi seorang telemarketing  teknik berjualan ini lebih efektif, lebih besar peluang untuk mudah mendapatkan banyak closing, karena sudah ada kepercayaan sebagai customer aktif. 

Beda lagi  jika perusahaan keuangan menggunakan telemarketing untuk penjualan dengan menggunakan data mentah, biasanya perusahaan keuangan jarang menggunakan metode data/leads mentah, karena hasilnya tidak efektif mendaatkan closing sebagai pelanggan baru.

Contoh yang kedua  perusahaan bergerak di bagian perhotelan, biasanya perusahaan perhotelan  itu menerapkan keduanya, data mentah dan data aktif/member. Namun sesuai  pengalaman saya, penggunaan data mentah  di perusahaan perhotelan,  itu dianggap efektif, bahkan sampai saat ini, Telmarketing hotel masih aktif menggunakan  data mentah untuk mendapatkan closing.

Nah teman-teman, saya kira kira sedikitnya sudah pahamlah ya mengenai dunia telemarketing, oke saya lanjut

Bekerja sebagai telemarketing menurut saya, salah satu pekerjaan yang paling santai, hanya perlu suara, dan strategi. Gaji setara umk, dapat ilmu pintar negoisasi, pintar komunikasi, dan skill bisa dipakai sampai tua,  beberapa perusahaan mempekerjakan karyawan sebagai telemarketing bukan berdasarkan usia. Jadi ketika anda resign, untuk mendapatkan job yang sama diperusahaan berbeda, maka anda tidak perlu khawatir syarat usia.

Kekurangannya, yang pasti pekerjaan setiap harinya hanya nelpon, sudah pasti mendapatkan penolakan, dimarahi customer karena mereka merasa terganggu , belum lagi harus mencapai target.

Berbicara mengenai target kalau menurut aku si ya ga perlu takut, gampang kok, yang penting usaha dan doa, pekerjaan sebagai  Telemarketing itu menghasilkan juga lo, bisa dapat banyak duit, kalian bisa jadi kaya mendadak hanya modal suara doang, saya sendiri sudah mengalaminya teman-teman.

dari contoh di atas yang saya sudah jelaskan , kira-kira teman-teman tertarik berkarir di dunia  telemarketing, pilih mana, lebih tertarik di bagian perhotelan, keuangan, atau dibidang  lain di asuransi. Kira kira kalau jadi telemarketing mau  di bidang mengelolah data mentah, atau data aktif. 

Kalau pengalaman pribadi si, aku lebih tertarik di bidang keuangan, dan mengelolah data aktif/ repeat order. Sesuai yang saya sudah jelaskan sebelumnya, kalian sendiri pasti sudah punya jawabannya.

Ok kalau begitu sekian dari saya, semoga penjelasan ini bermanfaat dan memotivasi kalian, semangat berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun