Ketiga, ecoprint/ecoprinting yang diselenggarakan bersamaan dengan lomba kuliner lokal pada Jumat, 19 Juli 2024. Pembuatan ekoprinting ini melibatkan ibu-ibu PKK Sitabu. Perlu diketahui, ecoprinting merupakan pembuatan lukisan dari warna alami berupa sari daun atau bunga yang dicetak diatas kain. Pembuatannya dilakukan dengan mengeluarkan sari-sari daun dan bunga dengan cara memukul-memukul pelan menggunakan palu. Hasil ecoprinting tersebut dapat dijual dan dijadikan sumber ekonomi kreatif bagi masyarakat.Â
Yahnijah juga ikut melontarkan pendapatnya terkait ekoprinting tersebut. "Ekoprinting merupakan salah satu seni yang sudah lama kita kenal, dan ibu-ibu disini juga excited dalam mencoba ecoprinting ini, apalagi dengan bahan yang murah bisa menghasilkan karya seni yang bagus, sehingga bisa menjadi ekonomi sampingan masyarakat," ungkapnya pada Jumat, 19 Juli 2024.
Ketiga agenda ekonomi kreatif tersebut sukses terselenggara dengan harapan dapat dijadikan ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Sitabu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H