Mohon tunggu...
Ramayana Putri
Ramayana Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Andalas

Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekspedisi Andalas Gelar Pengabdian Masyarakat di Jorong Sitabu

24 Juli 2024   10:12 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:15 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Non Formal Sekaligus Penyaluran Al-Qur'an dari Yakesma/dok. pri

BEM KM Unand melalui kepanitiaan Ekspedisi Andalas mengirimkan 30 volunteer ke Jorong Sitabu, Nagari Bahoras, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Dimana kegiatan berlangsung selama 12 hari, mulai dari Rabu, 10 Juli 2024 sampai Minggu, 21 Juli 2024.

Pembukaan Ekspedisi Andalas digelar secara formal dan non formal yang diselenggarakan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Sitabu. Malam hari saat kedatangan pada Rabu, 10 Juli Ekspedisi Andalas langsung dibuka secara non formal yang dihadiri oleh sejumlah masyarakat, Kepala Jorong, serta Ketua Pemuda. Esok paginya pembukaan secara formal Kembali digelar dengan menghadirkan Kepala Jorong, Kepala Wali Nagari yang diwakilkan Kasi Kesra Nagari Bahoras, Serta Staff Puskesmas Paraman Ampalu. 

Kepala Jorong Sitabu Miftahuddin juga melontarkan rasa bahagia karena kedatangan panitia Ekspedisi Andalas.

"Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh panitia ekspedisi andalas, dan kami merasa bahagia dengan kedatangan panitia ekspedisi andalas 2024 ini, mudah-mudahan adek-adek mahasiswa betah dan mendapat kesan baik dari seluruh lapisan Sitabu," ungkapnya pada malam pembukaan non formal, Rabu (10/07/2024).

Selanjutnya Muhammad Aidul Ma'ruf selaku koordinator progam menyampaikan rangkaian kegiatan Ekspedisi Andalas selama di Sitabu. Dimana Ekspedisi Andalas terbagi menjadi 5 bidang yaitu pendidikan, ekonomi kreatif, lingkungan, kesehatan, dan sosial budaya.

Di bidang pendidikan mengangkat berbagai kegiatan mengajar di SD dan SMP yang ditutup dengan perlombaan cerdas cermat. Lalu, ada literasi asyik yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Terdapat juga pendidikan keagamaan melalui magrib mengaji yang ditutup dengan perlombaan Tahfidz. Menariknya bidang pendidikan juga melangsungkan sekolah alam, dimana murid-murid SD diajak berjalan menuju sungai Sitabu, lalu murid-murid diizinkan berkreasi dengan menggambar yang kemudiaan ditempeli dengan berbagai daun yang terdapat di alam. Terakhir ditambah juga dengan kehadiran Bank Indonesia dalam memberikan pengetahuan seputar rupiah kepada kalangan masyarakat Sitabu.

Di bidang ekonomi kreatif yang lebih mengacu pada ibu-ibu juga mengenalkan berbagai alternatif perekonomian bagi masyarakat. Dimulai dari pembuatan ekobrik yang memanfaatkan limbah sampah plastik daerah Sitabu. Kemudian biobriket yang memanfaatkan sampah-sampah kulit tumbuhan seperti kulit pinang dan jengkol. Selain itu, terdapat pula pembuatan ekoprint yang menggunakan totebag berbahan kanvas sebagai media untuk wadah mencetak daun atau bunga yang ada. Panitia mengenalkan berbagai produk tersebut kepada masyarakat dan mendapat respon positif dari masyarakat.

Di bidang lingkungan dimulai dengan kontribusi panitia dalam melanjutkan pembangunan dasa wisma Sitabu. Tidak lupa pula penyaluran 200 bibit tanaman pohon yang sebelumnya diambil dari Dinas Kehutanan Sumatera Barat. Seluruh panitia dibantu pemuda turun langsung dalam penanaman bibit pohon tersebut di lahan warga. Terakhir ditutup dengan pelepasan 3000 bibit ikan dari Dinas Perikanan Sumatera Barat.

Di bidang kesehatan kali ini panitia bekerja sama dengan Puskesmas Paraman Ampalu dalam melangsungkan Medical Check Up gratis untuk masyarakat. Selain itu, bagi masyarakat yang sedang sakit juga bisa langsung diperiksa dan diberi obat gratis. Lalu, dilangsungkan juga PHBS kepada anak SD melalui gerakan cuci tangan. Terakhir warga juga diajak bersama panitia untuk mengikuti senam hipertensi. 

Di bidang sosial budaya dibuka dengan open recruitment kelas seni dan pelatihan seni tersebut dilangsungkan selama 8 hari menjelang malam puncak seni. Terdapat bula bantuan sosial berupa buku, baju, alat tulis, sembako, dan 80 pcs Al-Quran dari Yakesma. Lalu, terselenggara juga lomba kuliner lokal bagi masyarakat setempat yang bertujuan untuk memperkenalkan makanan tradisional yang ada di Sitabu. Bidang sosial budaya ini ditutup dengan proker pentas seni sekaligus malam puncak Ekspedisi Andalas pada Sabtu, 20 Juli 2024. Dimana terdapat penampilan tari, lagu, puisi, kesenian gordang sambilan, pengumuman pemenang lomba, serta penampilan making movie selama berkegiatan di Sitabu. Bahkan, warga yang hadir pada malam puncak seni mencapai 300 warga Nagari Bahoras.

Pada malam puncak tersebut Kepala Jorong Miftahuddin mengungkapkan bahwa agenda Ekspedisi Andalas sejalan dengan visi misi Bupati Pasaman Barat seperti magrib mengaji, berobat gratis, dan Tahfidz Al-Qur'an.

Demikian pengenalan kegiatan Ekspedisi Andalas yang disampaikan pada pembukaan dan seluruh kegiatan sukses terselenggara berkat kerja keras panitia dan antusitas masyarakat Sitabu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun