Mohon tunggu...
Rama TM
Rama TM Mohon Tunggu... -

Selalu melihat suatu hal dari 2 arah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Capres 2014

30 September 2012   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:27 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita tahu, Jokowi sangat cepat mendapatkan hati warga Jakarta. Di belakang dia pun berdiri Mantan Jenderal jaman Orde Baru, Prabowo Subianto yang maju pada pemilihan Presiden 2014.

Jokowi, dalam pemilihan Cawagub Jakarta 2012 sudah memiliki "Man Behind The Scene" dalam menaikkan namanya. Seperti Dahlan Iskan yang mempunyai wartawan khusus yang bertugas mengikutinya setiap hari dalam rangka Pencitraan dia kepada Warga Indonesia. Tetapi sayangnya, usahanya terlalu berlebihan sehingga orang-orang menganggap Minus.

Yang saya ingin jelaskan disini adalah, Rencana di Balik Kenaikan Jokowi Menjadi Gubernur Jakarta. Joko Widodo atau biasa kita panggil "Jokowi" mendapatkan hati warga Jakarta dalam waktu kurun yang sangat cepat. Sebelum terpilih menjadi Gubernur Jakarta, dia adalah Walikota Solo yang masih memegang Jabatannya. Sampai akhirnya dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta Menggantikan Foke.

Pencitraan Jokowi sudah direncanakan dari awal, aneh rasanya mendengar masalah "kinerja" sampai ke kuping dan mata para warga Jakarta kecuali tanpa ada "rencana" di balik semua itu.

Apa rencana Prabowo di Pemilihan Presiden 2014? Siapa pendamping (Cawapres) yang sangat bisa mendongkrak hati warga Indonesia?

Ya, "JOKOWI".

Tidak menutup kemungkinan rencana ini terpikirkan oleh Prabowo. Karena jika hanya mengusung nama "Prabowo" warga Indonesia masih ingat akan kejadian tahun 1998, dimana penculikan itu (tersiar kabar) bahwa Prabowo yang mengeksekusi para Aktivis. Prabowo membutuhkan pendamping yang Kuat.

Apakah mungkin jabatan Walikota ditinggalkan? Pendamping Jokowi, Ahok, juga orang yang berpotensi dengan prestasi yang dia miliki di Perpolitikan Nasional. Jadi tidak menutup kemungkinan.

Demi Pemilihan Presiden 2014, Prabowo Subianto rela mengucurkan dana yang besar. Dalam waktu 2 tahun menuju 2014 dimaksimalkan untuk membangun kota Jakarta sesuai dengan keinginan masyarakat. Yang berprestasi disini bukan Prabowo, Jokowi lah yang mendapat prestasi. Masyarakat tidak pernah memperdulikan "Orang di Belakang" suatu pemimpin, padahal, Pemimpin hanya boneka yang dikendalikan oleh "Orang di Belakang" itu sendiri.

Well, it's just my opinion. Saya juga dan Kita semua pun mau yang terbaik untuk Jakarta Menjadi Lebih Baik.

Wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun