Mereka memilih presidennya
Dan aku terpojok sesudahnya
Membayangkan dahulunyaÂ
Kini menyerupainya, mirip identik
Serasa roda berputar sekenanya
Berputar tidak berjalan, stagnasi
Mendayung perahu diatas daratan
Berlari kencang diatas threadmill
Sejenak menggurutu tanpa cerutu
Hanya kretek dua tiga empat diselipan
Merogoh bintang dalam sunyinya pikiran
Sekuat tenaga sekuat hati, titipan jiwa
Ada berat tanpa timbangan
Yang melulu hadir saat bungsu membayangi
Berpindah susah walau sebenarnya hanya bergeser ke tengah
Merindu berat bagi pecinta senja
Polanya berulang, pergi untuk kembali
Menjauh untuk merindu
Melangkah untuk terpenuhinya nafkah
Bukan berat hanya sulit di awalan
Memilih presiden dan sesudahnya
Aku menangis tanpa air mata
Bungsuku terlalu dalam merasuk
Terlalu jauh membayangi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI