Mohon tunggu...
RamaTamin
RamaTamin Mohon Tunggu... Freelancer - Sahabat Diskusi Solusi Manajemen Toko Moderen

Manusia pembelajar apa yang dicintainya, yakni bisnis ritel moderen.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pameran Bukan Hanya Pamer (Bag 1)

24 Januari 2024   20:45 Diperbarui: 24 Januari 2024   21:00 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang ada kebanggaan tersendiri bagi para pebisnis ritel pada saat menjadi peserta sebuah pameran tema tertentu dengan skala convention. Biasanya peserta bisa antar daerah bahkan nasional. Probabilitas mendapatkan eksposur yang relatif tinggi sudah menjadi ekspektasi awal sehingga "nafsu" berubah menjadi laksana logika. Sebenarnya memaksakan namun terasa seperti sebuah strategi paripurna.

Bagi Anda para pelaku bisnis ritel yang memiliki budget marketing besar, berani berspekulasi, serta memiliki dana talangan yang kuat, silahkan Anda berpartisipasi semaksimal mungkin dalam pameran yang diikuti. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka Anda patut memikirkan beberapa kali untuk mengikutinya karena resiko besar sudah ada di depan mata. Daripada hanya berpartisipasi sekedar pamer lalu setelahnya layu, baiknya Anda menahan diri.

SKALA CONVENTION BUTUH MODAL TIDAK SEDIKIT

Para pebisnis ritel dengan budget marketing yang relatif kecil patut mempertimbangkan hal ini berkali kali. Anda bisa saja mengikutinya, namun bisa pula Anda setelahnya mandul dalam beraktifitas marketing pada periode selanjutnya. Hal ini biasanya terjadi karena sistem budgeting yang belum baik. Umumnya ada potensi memaksakan dengan budget yang ada sehingga akibatnya adalah seolah-olah aktifitas marketing terpusat pada pameran saja.

Puluhan hingga ratusan juta, sudah pasti akan Anda keluarkan dan hal ini sudah menjadi konsumsi umum. Bayangkan jika budget ini Anda hemat dan Anda sebar sesuai dengan kalender aktifitas marketing yang dimiliki. Tentu -walau tidak berdampak langsung- akan menjadikan aktifitas marketing Anda menjadi lebih leluasa. Ingat! Jangan pernah menjadikan pameran skala convention adalah strategi utama yang membuat Anda lupa masih ada hari-hari berikutnya yang membutuhkan pendanaan dalam setiap aktifitasnya.

PAMERAN SKALA CONVENTION MENJADI MINIATUR SEBUAH LAUTAN PERSAINGAN

Convention adalah miniatur dunia. Pesertanya adalah pesaing Anda yang terkadang menjadi sangat sengit mengingat setidaknya ada kesamaan komoditi dan target pasar. Pengunjung adalah konsumen Anda yang Anda harus goda untuk bisa melakukan transaksi hingga menjadi prospek menjadi pelanggan Anda. Lorong antar Lorong menjadi satu-satunya jalur transportasi yang dilalui oleh para pengunjung.

Jika mindset-nya sudah seperti ini, maka Anda akan memandang pameran bukan hanya sekedar pameran. Anda harus all out untuk mengikutinya. Setidaknya Anda harus mampu membuat mata pengunjung melirik kepada booth Anda. Karena semua berawal dari lirikan baik on the spot maupun komunikasi lintas chanel yang Anda lakukan. Belum lagi jika posisi booth Anda berada di jalur yang relatif kurang strategis. Sudah pasti Anda harus ekstra luar biasa memenangkan mata pengunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun