Mohon tunggu...
Ramadhan tahir
Ramadhan tahir Mohon Tunggu... Seniman - Membaca ,menulis, berbicara

Lahir dari keluarga yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liberalisme

15 Oktober 2023   20:39 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Locke, bahwa orang mendirikan pemerintahan untuk melakukan pekerjaan untuk melindungi hak-hak alami mereka. Oleh karena itu, pemerintah memiliki wewenang hanya sejauh melakukan apa yang perlu dilakukan untuk melindungi kehidupan, kebebasan, dan properti subyeknya. Jika pemerintah mulai melanggar hak-hak ini dengan merampas kehidupan, kebebasan, dan harta benda rakyatnya, maka rakyat memiliki hak untuk menggulingkan pemerintah dan membangun yang baru sebagai gantinya. Meskipun ia mulai dengan premis yang sangat mirip dengan Hobbes, Locke meraihnya kesimpulan berbeda. Keduanya menyangkal bahwa status sosial entah bagaimana diperbaiki atau dianggap berasal secara alami, dan keduanya percaya bahwa pemerintah didirikan atas persetujuan rakyat; tetapi Locke percaya bahwa orang dapat menyetujui untuk menciptakan dan menaati pemerintah yang terbatas atau konstitusional saja.

Revolusi Amerika

Revolusi Amerika maupun Revolusi Prancis bukanlah hasil langsung dari tulisan-tulisan Locke, tentu saja. Dalam kedua kasus tersebut berbagai faktor sosial, ekonomi, dan agama digabungkan dengan masalah filosofis dan politik untuk mengarah ke revolusi. Ini terkait dengan faham kebebasan dalam politik, kebebasan dalam perdangangan, terdapat berbagai macam -- macam pajak., peristiwa The boston tea party yang merupakan peristiwa dimana pada tahun 1773 pemerintah inggris membawa teh ke pelabuhan boston, kemudian pada malam harinya teh tersebut dibuang ke laut oleh orang -- orang amerika.

Perang ini awalnya hanya bersifat menentang kekerasan pemerintah inggris terhadap kaum koloni dan belum mempunyai tujuan untuk mencapai kemerdekaan namun tujuan menjadi jelas setelah terbitnya buku Common Sense (1776) karya Thomas Paine yang pada akhirnya tulisan tersebut membuat rakyat amerika menggelorakan semangat kemerdekaan akhirnya perang revolusi amerika mengubah pandangan penduduk amerika dari aspek politik sudah tidak ada lagi pegawai inggris di amerika. Pemerintahan masih mengunakan system britian, namun telah memberikan kekuasaan kepada Negara -- Negara bagian untuk mengatur wilayahnya dari aspek sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan hak -- hak kemanusiaan. Revolusi amerika telah menunjukan ke mata dunia bahwa kekuatan persatuan dan penghargaan atas hak -- hak asasi manusia kemerdekaan dapat diperoleh.

Revolusi Perancis

Untuk memahami Revolusi Prancis dan peran liberalisme di dalamnya, kita perlu mengetahui sesuatu tentang rezim kuno tatanan lama masyarakat Prancis di tahun-tahun sebelum Revolusi. Tiga ciri dari tatanan lama ini sangat penting: konformitas religiusnya, hak istimewa bangsawannya, dan absolutisme politiknya. Dalam ketiga hal tersebut, kondisi Prancis sebelum revolusi berbeda secara signifikan dari kondisi koloni Amerika sebelum mereka.

Revolusi perancis terjadi selama sepuluh tahun, Meskipun Revolusi berakhir sepuluh tahun kemudian dengan bentuk baru absolutisme, tujuan awal kaum revolusioner adalah mendirikan pemerintahan terbatas itu akan melindungi hak alami warga negara Prancis hak yang dimiliki raja Prancis menolak untuk mengakui. Kaum revolusioner ingin menggulingkan tatanan lama, menggantikan kesesuaian agama dengan toleransi, hak istimewa aristokratik dengan persamaan kesempatan, dan monarki absolut dengan pemerintahan konstitusional. Tujuan-tujuan ini terbukti dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada tahun 1789. Dalam tujuh belas artikel Deklarasi yang pertama, Majelis Nasional menyerang hak istimewa aristokrat dan status yang disebutkan: Laki-laki dilahirkan, dan selalu melanjutkan, bebas, dan setara. sehubungan dengan hak-hak mereka. Perbedaan sipil (yaitu, pangkat atau perkebunan), oleh karena itu, dapat didirikan hanya pada utilitas publik. Artikel kedua dan ketiga menyerang absolutisme politik, menyatakan bahwa pemerintah bersandar pada persetujuan dari yang diperintah:

II.Tujuan akhir dari semua asosiasi politik adalah pelestarian hak-hak alami dan tak tertembus manusia; dan hak-hak ini adalah kebebasan, properti, keamanan, dan perlawanan penindasan.

III.Bangsa ini pada dasarnya adalah sumber dari semua kedaulatan; begitu pula individu atau badan manusia mana pun, tidak berhak atas otoritas apa pun yang tidak secara tegas berasal dari itu.

Liberalisme dan Kapitalisme

 Baik di Dunia Lama maupun Baru, liberalisme adalah kekuatan revolusioner yang kuat. Atas nama hak alami dan hak manusia, kaum liberal berjuang untuk kebebasan individu melawan pengaturan sosial, politik, dan agama yang bertahan dari Abad Pertengahan. Aspek sentral dari perjuangan ini adalah pencarian kebebasan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun