Mohon tunggu...
Ramaneputri
Ramaneputri Mohon Tunggu... -

Banyak baca banyak ilmu

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Alutsista TNI untuk Kemanusiaan

20 Maret 2015   13:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kementerian Pertahanan menginformasikan akan mengutamakan pembelian alat utama sistem persenjataan yang bisa dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk keperluan kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan tantangan kedepan Indonesia akan menghadapi persoalan kemanusiaa yang justru lebih banyak ketimbang perang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada saat mengunjungi pemeran International Maritim dan Dirgantara (Langkawi Internarional Maritim and Aerospace) di Lankawi, Malaysia.

Menhan Ryamizard Ryacudu datang ke event LIMA ke-13 untuk melihat-lihat berbagai alutsista modern yang dipamerkan. Dalam kunjungannya, Menhan mengunjungi beberapa stan, seperti Rosoboroneexport (Rusia), industri pertahanan dirgantara Malaysia, perusahaan pertahanan dan keamanan asal Swedia, dan lain-lain.

Apa yang disampaikan oleh Menhan RI patut kita dukung, pemenuhan alutsista TNI untuk mendukung kekuatan pertahanan RI sangat penting, namun demikian alutsista yang canggih dan modern juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan kemanusiaan dalam hal ini seperti bencana alam maupun tragedi kemanusiaan lainnya, sesuai dengan Undang-Undang  Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, salah satunya yang tertuang dalam Pasal 7 Ayat 2 mengenai pemisahan tugas pokok TNI melalui Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dimana tugas kemanusiaan dalam penanganan bencana termasuk dalam tugas OMSP yang perlu didukung dengan peralatan yang modern agar pertolongan terhadap menanganan bencana dapat maksimal sehingga menekan jumlah korban.

Menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, alat utama sistem persenjataan TNI masih terbatas, khususnya terkait operasi nonperang seperti SAR dan bencana alam. Alutsista yang saat ini dimiliki belum memenuhi spesifikasi untuk operasi SAR. Untuk itu, pemenuhan alutsista yang sesuai spesifikasi SAR akan dikomunikasikan dengan Komisi I DPR guna penambahan alutsista tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun