Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Kita Jarang Percaya Sejarah?

23 November 2024   00:35 Diperbarui: 23 November 2024   00:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Tribun-medan.news

Maka, untuk menjawab pertanyaan Ibu Umayani.

"Mengapa kita Jarang Percaya pada Sejarah?"

Saya berkeyakinan bahwa sejarah ditulis oleh para pemenang, yang berfungsi untuk memberikan stigma pada masyarakat bahwa dirinya adalah "Hero" dan yang kalah dikatakan sebagai seorang "Pemberontak" 

Misalnya gini, (sorry nih kalau aga kasar) pikiran liar saya berkata, apabila pada saat itu Indonesia berhasil dikuasai oleh Para Komunis. Maka para komunis itu akan mengatakan dan menulis sejarahnya adalah orang-orang yang telah berhasil merebut kekuasaan dari pemerintah yang tidak adil, korup, otoriter dan lain sebagainya. Ia akan menyebarluaskan dirinya sebagai penyelamat, pahlawan dan seorang penegak keadilan.

Akan tetapi, hari ini kita menelan lembar demi lembar doktrin sejarah maupun film yang selalu diputar setiap tahunnya bahwa komunis itu kalah dan sang pemenang memberikan cap para komunis itu seorang pemberontak.

Ketidakpercayaan pada sejarah, karena para penulis sejarah tidak memberikan informasi seutuhnya, seobjektif mungkin, se-original mungkin, tapi menulis untuk suatu kepentingan.

Kepentingan apa ? Tafsirkan masing-masing aja:)

Gimana menurut kamu? Ada pendapat lain ? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun