Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemana Arah Gerak Karang Taruna?

25 Maret 2023   16:39 Diperbarui: 25 Maret 2023   16:43 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Dokumentasi Pribadi 

Tingkatan pertama bernama kesadaran magis, yaitu kesadaran yang menitik beratkan bahwa permasalahan selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat abstrak, yang artinya tidak memberikan jalan atau cara bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut.

Misalnya, didalam suatu kewilayahan terdapat satu permasalahan yang begitu krusial yaitu  tingkat pendidikan yang begitu rendah. Namun pemuda karang taruna malah cuek tidak memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Karena mereka meyakini bahwa pendidikan begitu rendah didaerahnya merupakan takdir yang diberikan oleh Allah Swt.

Terkadang, jawaban-jawaban seperti ini yang selalu membuat saya begitu jengkel. saya memiliki pendapat lain. suatu hal dikatakan takdir apabila hal tersebut sudah tidak bisa lagi diupayakan atau dirubah, seperti Wajah ganteng atau cantik seseorang.

Selagi bisa diupayakan dan diperjuangkan namanya bukan takdir, melainkan nasib. Perubahan itu hadir atas dasar pergerakan dan usaha kita.

Kedua, Kesadaran Naif. Kesadaran ini hadir ketika kita memahami dan mengetahui bahwa  didaerah kita adanya suatu permasalahan. Namun pemuda Karang Taruna tidak aware terhadap permasalahan tersebut.

Dan terakhir, Kesadaran Kritis,  kesadaran inilah yang harus melekat di setiap individu anggota Karang Taruna. Kenapa demikian ? Kesadaran kritis adalah ia mengetahui apa yang menjadi permasalahannya di suatu wilayah dan ia berupaya untuk memberikan solusi bagi permasalahan tersebut.

Saya yakin, apabila seluruh anggota Karang Taruna memiliki sikap Kesadaran kritis, maka permasalahan yang ada di masing-masing kewilayahan akan gugur setahap demi setahap.

Kita tahu betul, tidak mungkin setiap manusia memiliki pemikiran yang sama dengan kita, semua orang menjalankan apa yang ingin kita kehendaki, tapi minimal, masing-masing individu sadar bahwa mana masalah dan mana bukan.

Jika dirinya sudah mengenal itu masalah, maka yang harus ia lakukan adalah memberikan solusi agar masalah itu dapat diminimalisir. Saya meyakini dengan pasti bahwa perubahan itu dilakukan oleh orang-orang yang mau melakukan perubahan.

Menuju Karang Taruna yang ideal memang tidak mungkin dan terasa sulit, tapi menuju ideal, kenapa tidak ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun