Bulan Ramadan merupakan bulan paling baik dari  seluruh bulan-bulan yang lainnya. Bulan Ramadan menjadi momentum umat manusia khususnya umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, ada yang meningkatkan ibadahnya baik ibadah wajib maupun sunah, berbagi terhadap sesama dan menghabiskan waktu untuk membaca Al-Quran.
Segala apapun aktivitas yang tentunya tidak melanggar hukum Allah Swt, akan diberikan pahala dan keberkahan.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Karang Taruna Unit Kerja 03 (Soptware) Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Rancasari mengadakan kegiatan pelantikan di bulan ramadan pada Sabtu 25 Maret 2023 di Kantor Aula Kelurahan Mekarjaya. Selain khidmat, pelantikan ini agar bernuansa ibadah dan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. aamiin
Saat memberikan sambutan di kegiatan pelantikan ini saya menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan bukan akhir dari segalanya, melainkan gerbang utama pengurus Karang Taruna untuk bergerak menjadi garda terdepan di segala sektor.
Kenapa demikian ? tidak sedikit Karang Taruna ketika yang merasa dirinya sudah dilantik justru malah menghilang entah kemana, laksana matahari yang cerah, tenggelam di ufuk barat. Apapun faktor yang melatarbelakanginya, hal ini yang menjadi salah satu tugas utama seorang pemimpin untuk dapat memberikan controlling dan pengawasan terhadap bawahannya.
Karang Taruna yang seharusnya menjadi wadah para pemuda yang dapat meningkatkan kualitas para pemuda dan sebagai obat mujarab bagi permasalahan yang ada disekitar, hanya sebagai ucapan-ucapan kosong yang selalu digemborkan-gemborkan oleh para pemuda tanpa dibarengi dengan tindakan nyata.
Menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar memang bukanlah pekerjaan mudah, tidak bisa dilakukan dengan hanya membalikan telapak tangan, tidak bisa dikerjakan yang hanya membutuhkan satu atau dua hari saja, melainkan berkepanjangan.
Hemat saya, tidak perlu seluruh Permasalahan yang ada disekitar dibereskan semuanya oleh Karang Taruna, cukup pilih salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang menjadi permasalahan krusial di wilayah tersebut dan fokus pada PMKS itu.
Yang menjadi pertanyaan saya, sejauh mana Karang Taruna memiliki kesadaran penuh tentang permasalahan-permasalahan yang ada di kewilayahan.
Karang Taruna harus meletakkan dirinya berada di posisi kesadaran kritis. Menurut Poule Freire didalam bukunya pendidikan Kaum Tertindas menjelaskan bahwa kesadaran terdiri dari tiga tingkatan.