Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Resesi Seks Dapat Terjadi di Indonesia?

21 Desember 2022   04:50 Diperbarui: 21 Desember 2022   06:29 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan intim pasangan suami-istri, Source : CNNIndonesia.com.

Maraknya isu resesi seks pada Agustus 2022, sejumlah negara dihantui resesi seks seperti yang terjadi diberbagai negara diantaranya bergentayangan di Amerika Serikat, China, Jepang, Singapura hingga Rusia. lalu, Apakah Resesi seks dapat terjadi di Indonesia? Berikut penjelasannya. 

Apa itu Resesi Seks?

Dilansir dari laman The Atlantic, yang ditulis oleh Kate Julian, ia merupakan seorang peneliti dan penulis pada 2018. Menyebutkan resesi seks terjadi karena remaja dan kalangan dewasa muda di Amerika Serikat melakukan sedikit seks ketimbang generasi sebelumnya. 

Dalam tulisannya, Kate menyampaikan resesi seks diakibatkan oleh dampak dari budaya hookup, tingkat kecemasan yang tinggi, kelemahan psikologis, tekanan ekonomi dan penggunaan antidepresan yang meluas. 

Tidak hanya itu, ia menilai resesi seks bisa saja terjadi karena dipicu oleh televisi streaming, faktor lingkungan, penurunan testosteron, porno digital, aplikasi kencan, maraknya vibrator, pertimbangan karir, serta munculnya orientasi seksual yang beragam. 

"Mungkin lebih banyak orang memprioritaskan sekolah atau pekerjaan daripada cinta dan seks, setidaknya untuk sementara waktu atau mungkin mereka hanya menjadi selektif dalam memilih pasangan hidup. Jika demikian, ini baik untuk mereka," kata Kate dalam tulisannya. 

Apakah Resesi Seks Akan Terjadi di Indonesia ?

Dari literatur yang penulis dapatkan, bicara soal kemungkinan bisa saja terjadi namun Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berpendapat bahwa kemungkinan terjadi resesi seks di Indonesia yaitu disebabkan karena perceraian. 

"Pada 2021 angka perceraian nambah lagi jadi 580 ribu. Dengan tingginya orang bercerai, potensi resesi seks ini bisa terjadi, " ucap Hasto dikutip dari CNNindonesia.com.

Selain itu, ia menyampaikan resesi seks di Indonesia terjadi karena adanya pilihan untuk melajang, pernikahan diusia tua, gaya hidup dan masalah kesehatan mental. 

Bahkan, menurutnya jika memang sudah menikah, banyak orang yang lebih memilih untuk menunda kehamilan atau memiliki anak. 

Hasto berpendapat, banyaknya wanita Indonesia yang lebih memilih kesejahteraan dan kualitas hidup bersama pasangannya. 

Semantara Pria yang memilih untuk tidak memiliki anak mempunyai alasan lebih mementingkan kebutuhan untuk menyalurkan gairah seksual dalam hubungan pernikahan. 

Bagaimana Menurut Kalian ? tulis dikolom komentar ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun