Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Banjir Melanda Gedebage, Ini Tanggapan Pemkot Bandung

13 Desember 2022   14:09 Diperbarui: 13 Desember 2022   14:38 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir yang melanda wilayah Gedebage, Kota Bandung. Menjadi topik hangat yang selalu diperbincangkan oleh masyarakat.

Salah satunya menanyakan soal upaya yang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Bandung untuk menangani permasalahan banjir tersebut.

Pemkot Bandung menyampaikan terjadinya banjir di Gedebage disebabkan oleh curahnya intensitas hujan di hulu yakni Ujungberung.

Sehingga banyaknya anak-anak sungai yang tidak dapat menampung volume air dan mengakibatkan mengalir ke wilayah Gedebage.

Meskipun dengan adanya kolam retensi, menurut Humas Kota Bandung. Kolam-kolam  retensi tidak dapat menampung air yang datang dari hulu.

Ditambah, kurangnya kesadaran masyarakat soal pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Sebagai informasi, banyaknya video yang beredar banjir di Gedebage, banyak sampah yang mengapung memenuhi jalanan.

Soal banjir di Gedebage, Pemkot Bandung melakukan pengerukan saluran di sepanjang samping pasar, pengerukan di Sungai Cipamulihan, penyedotan dan pembersihan tali-tali yang tersumbat.

Begitupun yang disampaikan oleh Kepala UPTD Operasional Pemeliharaan Gedebage pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Mochamad Mucharam mengatakan wilayah Gedebage menjadi prioritas penanganan banjir.

Hal itu karena pemicu macetnya jalanan soekarno-hatta. "Karena menjadi penyebab macet di jalan Soekarno-Hatta bila banjir di depan pasar induk. Jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan," ucapnya pada Senin 12 Desember 2022 dikutip Pikiran-Rakyat.com

Dilansir data DSDABM Kota Bandung memaparkan total titik genangan di kota Bandung berjumlah 68.

Pemkot Kota Bandung melakukan upaya menargetkan 9 kolam retensi, 3.706 buah drumpori, 647 sumur resapan, dan 14 rumah pompa.

Diakhir wawancara, mucharam berpesan kepada seluruh elemen agar saling bahu-membahu menjaga kebersihan.

Tidak hanya itu, Mucharam berpendapat dengan disiplin membuang sampah sangat membantu pemerintah dalam pencegahan banjir.

"Jangan buang sampah sembarangan, buang pada tempatnya," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun